Daisypath Anniversary tickers

Saturday, 29 December 2012

Happy Almost New Year

"Another year has come around, and i am so lucky that i've ever found ya...thank you, thank you... Thank you baby"*

Tonight story is not about forgiveness... it's about rage and madness.
Gue ga tau harus mulai dari mana, tapi mari kita urutkan kegilaan ini dari awal.

PERTAMA - Ibu-ibu ignorant. Gue tidak mengeneralisir makanya gue tambah kata ignorant. Yang tidak ignorant jng gr, dan yg ignorant, yes this is absolutely about you!

Gue dan Kaki Berbulu terlibat diskusi, dimana si Kaki Berbulu sangat terganggu dengan kebiasaan nyetir III, dimulai dari parkiran PP, kita dateng cukup pagi dan parkiran sepi, dan di depan kita parkir dg cantiknya mobil merah, ibu2 itu nurunin kereta bayinya wkt turun-ditemani ibu2 lbh tua yg gendong bayi. Just the three of them, dan parkirnya gak hanya miring, tp ngambil jatah sebelahnya. I mean please, is that so hard to park ur car correctly III?? Kalo di kalibata ud baret tu mobilnya disumpahin org2 sekampung.
Peristiwa kedua, siangan dikit... penyerobotan parkir yang terjadi di fx - A pajero went out of the parking spot, ada fortuner sudah menunggu di depan kanan untuk parkir, dan eng ing eng, avanza dpn kita dg cihuynya lngs masuk spot itu once the pajero gone. SOTB. Guess what drivernya III. Trus si Kaki Berbulu pun cerita, selama 6 tahun naik kereta depok-tebet. Ga ada dia prn liat ibu2 kasi duduk ke ibu hamil ato org tua *si Kaki Berbulu sendiri gak pernah duduk di kereta*, even worse temen si Kaki Berbulu, cerita bahkan dia naik gerebong wanita, gak pernah dikasih duduk. Oh ya she's pregnant btw. Gue merasa III suka seenak jidatnya, simply krn merasa dirinya ibu2, kalau gue telusuri banyak terjadi di antrian wc di mall, either ga mau ngantri, atau nyelak di dpn yang masi muda "maaf saya kebelet" masuk2 aja. Begitu juga di busway, pas gue berdiri di tiang dkt supir, ibu2 nyuruh gue minggir alasannya, "saya jauh" ya gue sih gpp, but by judging other passanger, yah dia ga tua2 bgt, masi bny yg lbh butuh spot itu drpd dia.

and it makes me wonder, what makes you -III- thinking that u could do any thing you want. Best part-nya malem ini otw home mobil diserempet sama III gak sabaran di jln kecil. Ga mau berenti sih. Damn you III! *pesan sponsor: when you become ibu2, no matter how hard your life will be, most of ur time flies take care of kids who cant say thank you, husband always has reason to come home late, your neighbor has new microwave and you dont - PLEASE dont throw your shits on us, expect us to understand that ur life sucks. Have dignity, keep your heads up and be patient* makanya ibu2 itu mulia pahalanya banyak karena (1) bersabar; atau (2) ignorant, tapi dosanya berkurang krn diomongin org sekampung.

KEDUA - kalibata dan seluruhbpenghunigiladansakitjiwanya *and i am about to be one of them, or i had become one of them*, berisik adalah salah satu kemewahan. You're so lucky to have a noisy neighbor sekedar suaranya keras (org2 tertentu terkenal bersuara keras dan suka ngumpul2), atau punya new born baby. Jackpotnya pny ignorant teenager living next to you. Once live next to me, 2 idiot and alive teenagers. Ngerayain ultah tengah malam mengundang teman2 sekampung, berisik, saking banyaknya sampe duduk di lorong and they also smoke hard too. Oh ya the best part itu jam 12 malam rabu. Ayeyuya! They have dogs too! Untungnya ud pindah. Mungkin dilaporin polisi, mungkin dibeliin rumah sama bokap supertajirnya, mungkin tiba2 hamil jd DO, ortunya malu dan dia pindah ke ciamis, mungkin diculik alien.

Merokok setiap saat setiap waktu hanya satu dr kekhasan penduduk kalibata. Segerombolan anak muda ignorant, yg ngerokok di lift, org muda main bultang pagi2 yg walopun lo sembunyiin rokoknya di balik badan ttp aja kecium asepnya -belasan lantai ke bawah, it's quite a while you moron, liftnya ud bau asep rokok pas dibawah* ato bapak2 tetangga gue yg tampak pekerja kantoran *harusnya well educated* ms nekat aja ngerokok di lift...

Parkir. People will kill for parking spot at kalibata. Pernahkah kau lihat org parkir paralel di hand rem, paralel penuh sepanjang sisi, the best part paralel kiri kanan. Hahaha anjrit parah. Gue sampe kasian sama pengurus parkir kalibata. Pernah juga penjaga parkir dipukulin krn melarang parkir. Man, kalah ngasi makan singa bahayanya dibanding jagain parkir di kalibata.

Menurut analisis kaki berbulu, no matter how smart are you, cewe cowo ibu2 bapak2 tua muda. You'll eventually being stupid for living at kalibata. Oke blame me for having this place as my home. Tempat ini kaya hutan rimba. Dr jual makan, baju, minum, paha, dada... Semua ada. Kl bertahan hidup disini tanpa kehilangan kewarasan,  you can conquer the world *mahzab si muka lebar*.

KETIGA - GUE DAN SI KAKI BERBULU "and i know we said things did things that we dont even mean, and we fall back into the same pattern, some routine... But you're tempered is as bad as mine is you're the same as me... Maybe our relationship is not as crazy as it seems, maybe that's what happened when a tornado meets a volcano, all i know is i love you too much, to walk away though..."**
It is simple when it started, krn lampu? Si A kesel krn B gak matiin lampu, dan B marah ke A, krn A gak matiin lampu kemarin dan B gak kesel sama A. Oke, apakah penyebabnya a) B gak matiin lampu atau b) A gak mati lampu? What ever your answer is wrong answer, because in this kind of situation-nothing is right.

KEEMPAT - PERATURAN PLAT GANJIL GENAP. Absolutely a fucked up regulation. Dengan cerita busway selalu full, tingkat kriminal tinggi di angkot dan bis, taxi dg ace sedingin freezer yg kl hujan suka nolakin penumpang-ga mau narik, dan ojek ugal2an. Seriously? You ppl wanna throw us *the middle lower citizens (ga kaya org kaya pny 2 mobil ganjil genap, namun mobilisasi tinggi buat cari duit)* in to the wild?

Kelima... I dont have that much things that i hate tonight. And i am extremely hungry.

Peace and stay out of trouble, it's 2 days to go to NYE.

*Kavana
**Eminem

Tuesday, 25 December 2012

A Rainy Tuesday

A lazy tuesday. Si kucinganteng sesuai hakikatnya sebagai kucing, sejak pagi bermalas-malasan dirumah. Dikasur tidur dikaki ibunya, si Muka Lebar. Krrrr... Krrrr... Krrr... Setiap tarikan nafas si Kucinganteng berat, kasar dan beritme...
Hari ini libur, si kucinganteng tau, karena biasanya si Muka Lebar akan bangun setelah 3 kali kotak hitam yang berkedip merah berbunyi, bunyi-bunyian yang selalu mengganggu di pagi hari. Si muka lebar akan bangun dengan kesal, menghentikan bunyi-bunyian, dan dia selalu datang untuk mengacak-acak bulu si kucinganteng dan masuk kamar mandi, dan tak lama setelah keluar kamar mandi tercium bau-bauan, dia pergi dan tak kembali sampai malam.
Pagi ini si Muka Lebar setelah keluar kamar mandi kembali tidur, dan si kucinganteng senang bukan main. Tidak ada yang lebih menyenangkan selain tidur di kaki si Muka Lebar. Hangat. Hari ini matahari tak kunjung terlihat, mendung!
Dan setelah mendung, tak lama hujan pun turun. Tiada yang lebih nikmat, dibanding tidur disaat hujan, di kaki si muka lebar.
Tak lama setelah, hujan turun... Si kucinganteng menegakan telinganya, Oh tidak, hujan tampak turun dengan kencang disertai angin.  ranting pohon terdengar saling memukul-mukul. Dan yang ditakutkan si kucinganteng terjadi, petir! Dan ketika kilatan cahaya putih terlihat dibalik gorden jendela yang masih tertutup, seperti kilatan cahaya benda hitam, yang pernah dibawa si muka lebar di depan si kucinganteng, "cheers" begitu nama benda itu. "BLAAARRRR!!!" suara petir menggelegar, bergema dan kaca bergetar.
Si kucinganteng takut setengah mati, bulu berdiri, dan segera bangun dan pindah didepan muka si muka lebar. Si kucinganteng pun teringat masa lalu, saat ia kecil dan disaat terakhir kalinya melihat ibunya, kakaknya yang juga bapaknya (inces biasa terjadi di dunia kucing), si muka lebar membawanya ke rumah baru dan memanggilnya si kucinganteng.
Kamar panjang, dan keranjang jelek dengan handuk baru. Nasi hangat dan bandeng kukus, yaiks aneh. Si kucinganteng tidak memakan makanan itu, dan akhirnya hanya makan wishkas yang ditempel keju, disuapi satu-per-satu oleh si muka lebar.
Malam pun tiba, dan hujan pun turun. Si kucinganteng ketakutan setengah mati. Petir menyambar, seluruh bulunya di tubuh mungil kurusnya berdiri, dan ia keluar dari keranjang jelek itu, menuju si muka lebar. Muka lebar tidur pulas seakan tidak takut dengan kerasnya petir, si kucinganteng ketakutan setengah mati. Meringkuk dilantai, dibawah tempat tidur si muka lebar. Menangis tanpa suara (si kucinganteng punya kelainan yaitu super cute, malas bergerak dan tak bersuara, kelainan yg dicintai si muka lebar setengah mati).
Si muka lebar tiba-tiba bangun, dan dengan mengantuk mengangkat si kucinganteng ke tempat tidur, ditaruhnya kucing kecil dikakinya. Petir yang menakutkan terus berbunyi, si kucinganteng kecil sambil menggigil pindah dan duduk didepan hidung si muka lebar. Si muka lebar bangun, "aduh km takut petir ya. Jng nutupin hidung aku ga bisa nafas." si muka lebar menaruh tanganya diatas kepala dan punggung si kucinganteng memeluknya dengan tangan besar, kucing mungil yang badannya sedikit lebih besar dari tangan si muka lebar, pun merasa aman dan tidur sampai pagi.
Kali ini pun sama, suara petir menyambar, menggegar dan tak kunjung berhenti, si kucinganteng duduk didepan muka ibunya "buset, pantes gatel muka.., kenapa petir ya?" ujar si muka lebar terbangun, kali ini si kucinganteng yang gendut bak buntelan bantal king koil, tangan si muka lebar tenggelam dibulunya yang berdiri. "sini-sini", ucap si muka lebar, menarik si kucinganteng, ibunya meringkuk seperti huruf c, dan si kucinganteng dipeluk diperut si muka lebar. Hangat dan aman, si kucinganteng pun tak takut lagi dengat petir menggelegar dan hujan angin di luar sana.
Si kucinganteng dan muka lebar pun tertidur sampai sore, sampai perut lapar membangunkan mereka.
Yam yam!

Sunday, 23 December 2012

My (Imaginary) Life

I am an adventurer.

but i feel like i am trapped in this life, in the job my profession.

I love the idea of trying new things and sometime I make it comes true. I am young and there is so many things in this world i haven't tried. yet.

one time I have the idea of being a writer. resign from my job and live in a house above the hill at Cimahi and write a novel about a girl kills her bff because a boy or a rich girl from rusia, K, try to escape with her sister and twin brother... from the people destroy their family and killed her parents. or about a women working her ass off for dream she never had.

another time, after having a very adventurous trip at Borneo, I wish i am a photographer or journalist. i travel around the globe to write about people and places. i want to resign and applied for a job at NGO involve in forestry or orangutan or tiger issue... or whatever.

some time i wish i was someone else who is not me.

I imagine, I resigned, me my self have 4 kids. feed them my self, clean them my self. take them to school, helping them out with the homework. living in a my dream house, big garden and big window. have 3 cats. amazing imaginary life.

and i realise, the only writing i made, is this blog and my adventure only happens when i am lucky there is  business calls to mother nature (considering my profession, the calls is very rare!) and my 4 kids' name are GSA (gas sales agreement), Major Contract, Minor Contract and BPA (blanket purchase agreement).
Maybe my imagination is just resigned from my work. i feel desperate, suicidal and pessimistic that's all.

BUT to be honest with my self, i don't mind at all... well life is hard. but i am not gonna stop... not now not today. so i will keep imagining things that i am not and do what ever i am today at my best.

What a lovely life i have.... aaaahhh....

Canteen, H-2 to Chrismast with a glass of Hara Kiwi  (even the cocktail sound suicidal) and margarita pizza (nice thin pizza with mozzarella fresh tomatoes, rocket and blackpapper).


Monday, 3 December 2012

Bali in My Life

Walau pun ini sudah ke empat kalinya, mengunjungi Bali selalu menjadi spesial. Mengingat masa-masa sebelumnya mengunjungi Bali selalu meninggalkan banyak cerita. Inilah beberapa catatan (sepanjang ingatan) si Muka Lebar tantang Bali



First Time
Perjalanan pertama ke Bali tepat 2 minggu sebelum serangan Bom Bali I tahun 2002. Melalui jalur darat bersama dengan keluarga. Yang paling berkesan kami naik kapal ketika sunrise, the view was so amazing. Karena kekurangan persiapan kami memilih hotel pertama yang kami datangi dan pindah keesokan harinya di hotel lebih murah (hotel surfer yang isinya orang asing yang hanya ingin berselancar karena kami jadi satu-satunya keluarga disitu). Karena pergi dengan orang tua yang takut banyak makanan non Halal di Bali jadi kami hanya makan McD dan nasi Padang (ya...ya...ya...boring) tapi untungnya sama orang tua (baca: dibayarin) jadi bisa merasakan Parasailing di Pantai Nusa Dua. :D Horray!



Anak GunungKali kedua ke Bali untuk upacara pernikahan tahun 2006 saat itu bertepatan dengan hari Idul Adha. Karena sudah lama tidak ke Bali, jadi si Muka Lebar semangat menyiapkan perlengkapan untuk di pantai, sunglass, sun block, hot pants. Pergi serombongan besar dengan kawalan polisi. Asik, jarak tempuh hanya 7 jam dari Surabaya-Ketapang, dan tidak perlu mengantri untuk masuk kapal. Ternyata oh ternyata kami tidak tinggal di daerah pantai tapi di pegunungan (inilah orang yang selalu berfikir kalo Bali melulu isinya hanya pantai hehehe), tepatnya di Desa Banyuatis. Walaupun saltum sepanjang hari (ternyata suhunya lumayan dingin) pada kunjungan kali ini banyak terlibat dengan warga bali, makan makanan khas bali (untungnya keluarga mempelai memisahkan makanan halal dan non-halal) yang enak!! Budaya bali (sayangnya tidak difoto) mulai dari upacara adat, sampai resepsi.
Di hari terakhir, Muka Lebar dan seorang teman bertekad kabur ke Kuta dan Denpasar untuk berbelanja. Maka berbekal peta dari cottage dan peta yang diberikan supir taksi (kami diberi peta oleh tukang taksi selagi menunggu lampu merah, karena kebingungan arah, maklum peta cottage adalah peta “pulau bali”) kami turun gunung. Dengan sukses sampai ke Denpasar, Kuta (hanya sebentar), Toko Kaos Joger, Pasar Sukowati (belanja-belanja!) dan pusat kesenian Erlangga di Jalan Nusa Dua (belanja, belanja, dan belanja) dan nyasar ketika kembali ke atas (akhirnya tanya pak polisi) dan selamat kembali ke atas setelah lewat tengah malam (kalau cinderella kita sudah berubah jadi tikus hahaha).



Workaholic
Ketiga kalinya Muka Lebar (kebetulan bersama si Kaki Berbulu) datang ke Bali untuk tugas kantor pada bulan Februari 2009. Kami menginap di Seminyak, di Villa Ahimsa yang cantik sekali dan Muka Lebar beruntung sempat makan di Warung Italia, Jimbaran, dan Kudeta. Begitu datang langsung kerja, jalan-jalan sedikit, kerja banyak. Overall, Muka Lebar dan Kaki Berbulu merasakan tempat terbaik dan makanan terbaik (jika boleh dikatakan begitu), tapi rasanya gak begitu berkesan, mungkin karena kerja sehingga tidak bisa benar-benar menikmati keindahan villa tempat kami tinggal, pantai, belanja, dan makanannya.



Holiday!
Si Muka Lebar dan Kaki Berbulu memutuskan untuk berlibur ke Bali pada tahun yang sama, setelah melewati proses persiapan yang panjang, pengajuan cuti, pemesanan tiket, pesan hotel akhirnya ke Bali lagi! Hehehe, mungkin karena terakhir ke Bali kok gak hepi. Akhirnya kami mengunjungi Bali pada November 2009, bertepatan dengan Idul Adha. Persiapan kali ini lebih matang dari sebelumnya dengan list tempat makan dan tujuan wisata yang ingin dikunjungi, sayangnya karena datang pada akhir bulan, sehingga kondisi keuangan memprihatinkan hehehe. Tapi tentu saja Bali selalu mempunyai cerita menarik. I always love Bali!

Sunday, 28 October 2012

The wife needs an assistant of for house

Gak berasa hampir setahun aja gitu gue jadi istri si Kaki Berbulu, the days passed by since our wedding day.. dan hidup gue sejak saat itu bak rollercoaster ride... hehehe intresting!

walau sungguh ya gue banyak harus memperbaiki diri, misalnya tepat waktu mengisi uang bulanan dan membayar tagihan listrik dan air, cuci piring, lbh rajin nyapu dan ngepel.... oh sungguh... oh sungguh... I did try my best, Love.. I really did, tapi kadang-kadang gue suka lupa.. wajar kan? lupa kan manusiawi...

Kaya lupa bayar listrik dan air

Suatu hari yang sibuk, gue pas internal meeting, dan ketika si anak angkasa masuk buat meeting, tiba2 gue inget, "Anjriit bentar bentar", langsung ngecek folder di PC (folder bukti transfer), "kenape lo?" tanya si anak angkasa, gue lngs tepok jidat "mampus gue belom bayar listrik!"..."istri macem apa lo lupa bayar listrik????". Good newsnya ternyata listriknya gak diputus (orang telatnya sebulan hehehe tp listrik + air ttp nyala). Bad newsnya denda. Good News-nya lagi dendanya dikit kok... =) See there is always a bright side of every story...

Ato lupa cuci piring, ah kalo itu bukan lupa gue gak sempet aja.. yg lupa tu lupa cuci rice cooker, kan ga keliatan ya? wajar dong lupa... kecuali ud aga lama baunya menyebar baru... tu lupa, manusiawi kan.

gue kayanya harus nulis di jidat tiap pagi apa yang musti gue kerjain:

1. AMBIL LONDRI
2. BAYAR LISTRIK
3. CUCI RICE COOKER!

Tapi untuk si perintilan rumah itu loh... maklum lah luas penthouse gue yang saking gedenya bisa dipake main bola 3 kesebelasan (semut) sekaligus... susah musti nyapu ngepel...

kayanya musti punya assistant of the house kaya si red hair yang sekarang cabs ke amrik sono (mencoba peruntungan jd housewive, ato loyer ato ga tau dia ngapain disana with her twisted mind), si party asistennya apa kabar tu? harusnya gue adopsi aja... Tp Si Kaki Berbulu bilang mo ditero mana tu asisten? Kamar ke-2 kan gudang (isinya lemari baju rak baju rak sepatu, meja kerja yg diatasnya penuh panci, set sendok garpu piso, teko, plus pilatess ball segeda  babi bunting), enak itu ya kapsul air panas, kaya Dragon Ball, kl butuh tinggal disiram air panas, taaa daaa! Jd deh asisten, kl ga butuh diciutin lagi...

enak tu kaya si salah satu babi kecil panda, pulang-pulang ud "Hen, masakain indomi rebus pake cabe rawit buat besok pagi ke kantor..." trus besok paginya gue ikut makan HAHAHAHA...

kalo gue ud pulang, malem abis naik ojeg, seharian di bully, dikunyah2, trus kudu nyapu ngepel... hehe, jd kl kotor kadang gue ngepelnya pake tisu basah aja... jd kpn nih kita sewa assistant of the house, love?


Sunday, 2 September 2012

Kedai Kopi: Boring Hours

Mulai kapan tau itu gue janji kepada diri sendiri untuk lebih rajin menulis. Penting untuk kesehatan jiwa.

Banyak hal yang sudah lama tidak gue lakukan stelah pindah ke Starship, jadi Starship troopers bisa tampak mudah sih, gampil kalo dibanding jadi peri-peri di lawfirm in wonderland... eh gak juga deng... maklum Starship stakeholdernya banyak... supernya lagi gue kagak bole cuti karena beberapa project besar on going sampai akhir tahun ini. So, disabar-sabarin deh mau main dipantai...

Balik ke hal yang sudah lama tidak dilakukan, salah satunya adalah permukabukuan... buset itu lama bgt, gue buka cuma pas si Susepah kakak perguruan mo ngeliat bocah main (yang ternyata gue lupa passwordnya--yaaaaah...) iseng gue buka hari ini, makin aneh aja bentukannya. tutup langsung!

Berkicau kadang-kadang gue lakukan saat mati ide atau boker. Inget boker gue jadi kangen si Kebo, gue suka telpon dia saat sembelit, entahlah ngobrol sama dia suka bikin mules, damn i miss her! Tiap pagi gue suka telpon dia, ngomong berapa menit gue lngs udahan, belom selesai cerita, pdhl gue yg telpon... akhirnya dia tanya "teh, kenapa?..." pas gue jelasin, dia malah misuh-misuh "Jan**k!". Mungkin itu sebabnya sekarang dia jarang angkat telpon dia, gue mau coba kalo gue sembelit, masi mempan gak suara dia....

Sabtu kemarin gue ketemuan sama rombongan sirkus, si wanita iblis setan-Wabistan, Cabidut sama Ciput. Singkat kata, setelah bertahun-tahun Ciput ud kewong sama Pak Polisi yang Baik Hati, sedangkan si Muka Lebar, cabidut dan wabistan masih single di KTP (salahin si KUA buah batu, buku nikah gue kagak beres!), occasionnya simple si Cabidut mo kewong! Bagi-bagi seragam dong...

Gue menyadari kalau seragam kawinan org2 sungguh banyak dilemari, sebagian udah dilego dan laku, sebagian terlalu aneh edgy... state of the art! (termasuk salah satunya kostum vasco de gamma, harus menunggu penikmat seni sejati yang paham keindahannya). Daaaan eng ing eng... seragamnya Cabidut kuning (ternyata seragam ke-2 kuning gue -- gue pulak yang bantu milih, lupa ud pny kuning), gue mulai give up juga model aneh2 (mostly karena makin aneh makin mahal jahitnya makin besar kemungkinan gagal, kecuali gue jahit sendiri), gua jahit simple2 aja...

Maunya kaya artis favorit gue si Ajol di web ini... Eh, inget gue, kawinannya di mesjid agung, bisa lempar jumroh orang gue pake baju anonoh... Jadi gimana dong? Gue merasa sejak malam itu, gue berubah, tidak terlalu bersemangat, tidak ada ide gila segar mengalir, mati ide... Entah mengapa. I feel tired, cuma pengen tidur bobok makan pizza sambil nonton film sampah di TV. Arghhh, I really holiday!

Saturday, 25 August 2012

Our First Tour: Honeymoon Package

Belitong, Belitung, ada juga yang bilang Bangka-Belitung, kepulauan di Sumatra, yang jaraknya sangat dekat dari Jakarta. Belitung terkenal karena novel Andrea Hirata, Laskar Pelangi.

Mengapa kami (baca: Muka Lebar dan Kaki Berbulu) ke Belitung? Karena kami sedang hunting pantai, pantai terakhir kami adalah jajaran Pantai Selatan yang nanti akan ditulis kemudian dalam catatan elektronik ini (mengapa kemudian? Padahal pengalaman Pantai Selatan terjadi lebih dulu, karena pengalaman ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dituliskan).

Informasi dari googling tentang Belitung banyak menunjukan kepada sebuah paket tur. Hm, nanti dulu lah. Kami adalah aliran ucul dewe (*lepas sendiri) biar sesat dijalan asal gak pake nanya. Kalo mau trip ya riset sendiri, bekal peta-gps, sebisa mungkin gak nanya. Tapi setelah muter-muter riset pulau ini, semua sumbernya adalah paket tur! Apa harus go show aja? Begitu?

Dengan banyak pertimbangan, kita memutuskan untuk ambil paket tur, justifikasinya hanimun. Hahaha. Berhubung kita gila kerja (taeah padahal gak dapet cuti aja), abis akad dan resepsi hari jumat-sabtu, senin besoknya kita ud lngs kerja kaya biasa... gak ada tuh bulan madu keliling eropa 10 hari, atau sekedar ke bali 1 minggu.... ato ke puncak deh hari minggunya... hehehe...

Paket Honeymoon it is, untuk berdua, 3 hari 2 malam. Yaaay! Bagaimanakah our so called hanimun?
Gue ceritakan dengan singkat pengalaman gue mengikuti tur, untuk keindahan Belitung dan tempat yang kami kunjungi kita bahas lain waktu biar lengkap sekalian dengan fotonya (maklum mana percaya yang baca bilang bagus kalo ga ada buktinya---pertanyaannya bukan percaya gak percaya//emang blog ini ada yg baca? Hehehe).

1. Paket Hanimun enak! Peserta cuma ber2, kegiatan bs dimodif seenak jidat sesuai kemauan peserta yang cuma 2, kita bisa skip liat sunset (karena istrinya mendadak migrain berat)

2. Paket Hanimun enak! dengan peserta cuma 2, mobilnya 1, kapalnya 1, snacknya buat 10!!! HAHAHAHA! Makanan melimpah...

3. Paket tur itu enak, karena guidenya bisa disuruh motoin. Kalo sodara-sodara perhatikan foto2 jalan-jalan si Muka Lebar dan Kaki Berbulu, terlihat lah mayoritas foto kami sendiri2, ya wong ngambilnya ganti2an. Kecuali nyolek turis Jepang di Bangkok, biar dia (she) mau motoin kita dan si Kaki Berbulu gantian motoin dia (she), ato di Ha Long minta bule Jerman yang gak bisa basa Inggris tapi bisa moto, motoin kita. Mas guide kita, oke bgt pilihan posenya, bak foto pre-wed kita dibuatnya (HIHIHI =D). Terutama bagian bawa barang, maklum hotel kita adalah cottage dibawah tebing, anak tanggal 96? 100? pokoknya banyak, harus dilalui dari atas menuju ke kamar.




Our Tour Guide ('Mas Rizal') in Action


4. Konten Lokal, mengapa konten lokal penting? di pengadaan barang dan jasa TKDN sangat penting, pengadaan bisa gagal karena konten lokal kurang! Begitu pula sebuah trip, orang lokal lebih tau sejarahnya, ceritanya, detail daerahnya. Mas guide kita, seorang pemuda asli asal Belitung sangat pintar, tau banyak hal, pengalamannya pun banyak. Bagian terbaik saat perjalanan adalah ketika kita berinteraksi dengan warga lokal berbagi kisah dan pengalamannya. Tapi konten lokal bisa didapat tanpa ikut tur yah, ucul dewe juga bisa dapat kenalan lokal hehe...

5. Enaknya ambil Paket Hanimun, pasti selalu ada bagian candle light dinner. Our very candle lite dinner dan kita gak ngeh malam itu jadwalnya, jadilah kostum kita acakadul, si Muka Lebar dengan Jaket ojek, pasminah, bau minyak kayu putih, kaga pake mandi dan sisiran (bekas teler berat karena migraine) dan si kaki berbulu cuma celana pendek dan sendal jepit. =D

6. Most of all, ambil paket tur membuat semua ringkes dan mudah, we get the best scene, best spot at the right time (island hopping dan dapat spot bagus saat sepi), hanya dapat terjadi karena guide kita tau betul jadwal dan urutan island hopping turis pada umumnya, ada pulau yang hilang saat sore, dan waktu yang terbatas... guide benar-benar membuat perjalanan efisien, nyaman dan aman...

Secara keseluruhan, pengalaman tur kami memang menyenangkan, terutama karena ini private tour (hanimun cm ber 2), walaupun eh walaupun, kita dapetnya kamar twin bed, plis deh single bed yg kecil pulak (pas mau ganti kamar, uda males--capek naik turun) salah hotelnya, lagi pula benernya bukan hotel yang dimaui, yang dimaui penuh.

Ternyata ikut tur lumayan juga kok. Mungkin kami mau ambil pake tur lagi nanti, suatu saat nanti untuk mengunjungi Gunung Kilimanjaro, maklum kita kan bukan pendaki gunung... Hehe.

Note:
Kami ikut tur belitung island detailnya dapat dilihat disini


Si Kaki Berbulu di atas Kapal

A Mexican Lunch*

Alkisah tiga babi rakus, kelaparan disiang hari yang terik dan sebentar mendung nanti terik lagi, eh mendung lagi... karena lama tak bertemu karena sakit menular, si babi kecil yang suka mengeong memutuskan untuk hari itu harus mencoba makanan baru. Pergilah tiga babi, dengan berbekal payung dan kartu identitas (tebak-tebak berhadiah siapa tau diskon, haha) untuk makan mehican food!

Well, first attemp mexican food not so good ya, tempatnya juga bukan khusus mexican food, yaitu di gourme world pas mexican night. Jadi kurang afdol. Selain nacos, pengalaman makan mexican food si Muka Lebar, eh si babi kecil pas-pasan kan yah... jadilah tiga babi jalan kaki ke Arcadia untuk ke Hacienda.

Sampai disana, sepi pi... Hihi sampe perlu nanya "Mas, bisa lunch kan?" -penampakan depannya bar gitu bok, gelap-, kita memilih duduk di dalam, yang seperti green house, biar kena sinar matahari, vitamin D -jam 12 siang gitu?-

Order time, karena bingung, kita hampir pesan yang sama chimichangas dan quassadilla (I am not sure I speel it right). dengan tiga dessert, warm chocolate cake, apple pie, dan orange something... Intinya... Makanannya enak, keju, red bean, paprika, guachamole, yogurt and  salsa dipping.. they are all good.

Chimichanga itu kulit tortila, membungkus nasi tomat, kacang merah, sayur dan daging/ikan dan keju. disajikan dg cocolan guachamole, yogurt/sour cream?? dan salsa sauce, porsinya sungguh besar. Bak makan nasi padang, dibungkus tortila, resap semua rasanya di nasi. Hehe.

Quassadilla kulit tortila diisi daging, paprika, keju di press, gak tau diapain lagi pokoknya enak... hahaha. Ini sih cemilan kayanya. Rasanya enak, tp rasanya memper-memper sama Quassadilla punya Coffee Club atau karoke di Arcadia apa namanya?

Sementara dessert-nya yang enak cuma orange apa itu, apple pie sukses keras dan gak jelas rasanya dan chocolate warm cake sangat STD....

And there's one thing missing in our food, spicy... Kok gak pedes sih?

Sebagai pencinta pedas kelas berat si Muka Lebar dan Susepa kakak perguruan ke-2, berharap makan makanan mehiko bakal kepedesan. Taunya gak tuh. Sementara si Togemil merasa makanannya enak-enak aja (gak peduli pedes ato gak).  Yasud lah let's call it a day when we find mexican food... pokoknya harus ada guecamole, keju, paprika, jalapeno, tortila...

Otentik atau tidak? Entah lah, belum pernah kami menapaki tanah amerika latin itu, maybe someday... gue kesana biar bs melakukan analisa mendalam. Hehehe....

*Lagi lagi ditulis sudah lama sekali, seharusnya setelah posting the Office --ini makan-makan lulus probation--

Indonesia: Dari Sabang sampai Marauke*

Gue bukan nasionalis. Jujur saja,gue bangga jd bangsa Indonesia, tapi ga seniat temen2 gue yang mau demo ke jln untuk nasib bangsa, atau jadi pns untuk mengabdi pada negara, atau pusing2 mikirin isu bangsa ini, apalagi sampe masuk organisasi kebangsaan (kecuali isu pariwisata mau deh gue ikut mikirin).

Hari ini adalah hari terakhir suatu workshop tentang human rights, yang bahasannya ga jelas antara human rights, business process apa kepastian hukum, ya pokoknya seputaran itu. Bukan materi workshop yang mau gue ceritain, tapi gue ketemu sama seorang gadis (kira2 begitu lah kan belom kewong cynn...) yang berasal dari Aceh. Karena dia dari Aceh, dan kemarin baru aja gempa Sukabumi yang katanya 6.1 SR (ini adalah skala ritcher, bkn tmn gue yg br melahirkan dan gue kira bayinya cowo pdhl cewe), kita ngobrol lah soal gempa. Satu statement dari dia yg bikin gue kaget "setelah gempa relawan asing lngs dtg, hari pertama stlh gempa, bantuan org Indonesia gak ada sama sekali. Gue sampe sebel, bener #$& (menyebut nama gerakan sparatis di daerahnya) ngapain jadi bangsa Indonesia. Gue benci.." selanjutnya dia cerita bagaimana distribusi bantuan yg ga cepat disalurkan, bantuan yg tertahan di Medan, sampai kadarluwasa, terlebih lagi bantuan evakuasi lewat udara yang dilakukan salah satu maskapai penerbangan nasional yang menurut dia birokrasinya bertele-tele. Dia sendiri dievakuasi ke Medan dengan pesawat Australia, yang menurut dia tanpa birokrasi yg lngs memuat warga selama kapasitas pesawat masih cukup.

Gue otomatis bilang ke dia "gue minta maaf (atas nama bangsa ini???) tapi mungkin saat itu bangsa kita sedang koordinasi bantuan, kita kan ga pernah kena bencana besar sebelumnya..blablabla" mulai lah gue membela mengapa bantuan terlambat, yang gue kagetkan selain statement teman baru gue ini, adalah reaksi gue yg langsung minta maaf, dan membuat justifikasi agar sang teman baru tidak merasa ditinggalkan... Ya mungkin pointless, karena peristiwa itu sudah 8 tahun berlalu, alasan pembenar gue juga mungkin ga benar sama sekali, atau mungkin semoga dia sudah lupa dan memaafkan atau memahami ketidak mampuan pemerintahan untuk cepat tanggap dalam keadaan darurat. Tapi bagian cerita dia sempat ga mau dan benci jadi bangsa Indonesia, bikin gue kepikiran sampe malem ini...

Gue baca dibuku Sejarah Kecil Indonesia-nya Rosihah Anwar (pastinya bukan buku gue tp buku suami gue si Kaki Berbulu) gimana sejarah Aceh dahulu, ya sedikit2 lo tau lah sejarahnya... Ya, mungkin ketidak sukaan itu ada ya, (ya elaah pemerintah  apalagi kelakuan anggota dewan yg bikin enek siape sih yg suka...) tapi sampai memikirkan mau merdeka, pasti sedih sekali rasanya... gue   ga bs membiarkan teman gue memikirkan hal semacam itu, jadi ga tenang gue skrg, jadi kepikiran, dia masih mikir gitu gak yah... I hope she is not. It was years ago, she was young and devastated...

Lesson learned today, gue peduli sama Indonesia ini walaupun gue gak ikutan demo dijalan. Gue peduli Indonesia itu adalah dari Sabang sampai Marauke. Gue pernah baca buku tua di library fakultas hukum, judulnya Indonesia motherland ato apa gitu, yg nulis Mutatuli kalo ga salah, itu buku tua, dan si penulis menggambarkan Indonesia dengan bahasa yg bikin seluruh bulu kuduk lo bediri.... Gue sedih sama org Indonesia yg gak mau jd org Indonesia... Kecuali ikut suami (kodrat istri kan ikut suami cynnn) rasanya kalo harus gak jd orang Indonesia lg pasti sedih bgt...

I dont know what other people think, tapi kalau kesempatan itu ada gue ingin seperti lagu nasional, Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki  "Indonesia tanah lahir beta, ... disana tempat lahir beta, dibuai dibesarkan bunda,.... tempat akhir menutup mata..."**


*ditulis sudah lama --thanks to sinyal penthouse yang kacrutnya luarbiasa--, dan baru dipublish sekarang
**baru dapet googling, sumbernya disini.

Early birds get more worms*

Terlama sepanjang sejarah umat manusia gue gak ngeblog.... Argh I miss writing (other than legal stuffs)... Oke quick catch up in my life:

I am still alive, and I am still strugling in this city, to make a life... a decent one :p

My life consists of Work is amazingly complicated (plenty of them), because I have less girl friends around, only few times I spend with them (and it makes every time I meet them so precious), family away so not much seeing them also, and husband-wife time... full time on weekend. We don't seeing and talking to each other much on work days... We both works so hard so that we can buy a island in the middle of nowhere living in a beach house, reading books and drink coffee all the time, no more drafting agreement and taking care of someone else's billions transactions :D *keep on dreaming*

"Hidup itu perjuangan, bung!" itu kata siapa ya? Entah lah, but I believe it is... Karena babeh (bukan yang gede, he is my butut's husband) mengajarkan bahwa kalo kamu mau sesuatu ya harus usaha... dulu mau beli apa-apa disuruh nulis dulu, bikin karangan. nothing comes for free... malah kadang-kadang udah bikin karangan ga dibeliin (my writing not good enough or babeh ga punya duit aja buat beliin hahaha...)

Sejak kerja di Starship, I go to work early in the morning 5.30 atau 5.45, dan jalanan sudah padat, terkadang merayap penuh sesak dengan kendaraan para pekerja... they are all hard workers! berangkat sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam...(si kaki berbulu dengan datarnya bilang "karena mereka males macet aja makanya pagi..."---- tapi bukankah macet juga karena banyaknya pekerja yang mau bekerja?).

Gue pulang naik ojek, kadang-kadang busway, with all the other workers... we have to beat the traffic (human traffic bagi pengguna kendaraan umum seperti busway dan bis kota*you know what I mean  if you are using public transportation*), dan gue kagum dengan semua orang yang melalui seluruh perjuangan berangkat-kerja-pulang kerja ini...terlebih lagi kalau sampai rumah masih harus masak, ngurus anak, nyuci-nyuci... betapa hidup adalah perjuangan.

Gue sendiri ritual pulang gue adalah mandi, umbah-umbah, langsung rebahan minum susu sambil baca buku... (terima kasih kepada laundry kiloan di bawah penthouse) kalo gak ngantuk dan dikomplen si kaki berbulu karena kotor, gue nyapu penthouse yang luasnya bisa dipake sebagai tempat turnamen futsal buat 15 tim sekaligus (tim tomcat)... beruntungnya hidup gue =P gak pake masak (maklum si kaki berbulu biasanya pulang setelah gue bobok hehehe)


Most people, yang gue ceritain ritme baru hidup gue (well work in Starship and the marriage life are new things to me) menyeringai, entah kasihan, sedih, merasa aneh, gak normal, orang terdekat terkadang terus terang bilang "are you ok with that?" *kira-kira begitu lah*

Apa yang membuat kita semua mau aja berangkat pagi pulang malem, super tired, but we never stop, we will do it again tomorrow and the next day... well, we do it for many reasons, buat hobi, dari pada bengong, buat beli rubikon, nyekolahin anak, to keep alive... kl gue ya buat beach house tadi, disamping gue suka aja naik busway dan ojek *preeeet*

Menurut gue dengan segala rutinitas weekday gue, setiap weekend adalah kemewahan. Gue akan bersyukur bangun di atas jam 8, bersyukur bs bercengkarama dengan my lovely kaki berbulu, dan sangat bersyukur bs naik mobil kemana-mana, bisa makan di mol (terkadang bak orang susah aja kelakuan gue haha).... bahagia dan nikmatnya itu tidak akan sebanding kalau misalnya tiap workday gue bangun siang (I was living that way), lantas apa spesialnya kalau weekend gue bangun siang?

Bahagia itu sesungguhnya adalah menjadi sederhana, semakin sederhana kita hidup, semakin mudah kita bahagia... Some people may say, I live a pathetic life... but I gladly say that I live my pathetic life happily... Everyone want to be happy, dont they? and if being pathetic (said others that dont understand) makes them happy, just let it be...

*"Early birds get more worms" adalah kata-kata seorang sahabat, di pagi hari di ruang baca kampus. Saat ini kami sedang sama-sama berusaha, dengan cara kami masing-masing. Good luck, B!

Saturday, 14 April 2012

GOD: Hello Weekend

Nothing better than waking up in the morning and listening to rock weekend. Maximum volume... Doing nothing. Just listening.

best with the rhythm  I remember from the good old days... When everything is fun, lover is our friends, life was easier...

Few months back, I was visiting a town across the sea, for a best friend wedding... And the journey brought me back to the good old days memories, the best 6 years of my life... I walked and tracked back my path....

The walks, the road, the schools, the shops, the restaurants... I am glad, many have changed (they are bigger and better) but the feeling stays.
I went into my old school, it changed  a lot. (@ratihebat we wont be able to guess a shoes anymore. Tempat wudhu is moved, and we can't see a thing from our class anymore. The view is blocked by a building. So, we won't be able to choose boys by their shoes anymore.)Thank god they did it after we  graduated :D

And there is no more kafe kuning, I am a bit sad, where the berandalans go? Where to eat for hopeless kid who don't want to eat in senior mi titi care (eating deng) or don't want to eat in headmaster care (which makes him richer).... Deep inside I miss the old headmaster R.P.H who always stands every morning in the middle of our school, holding his hands to his chest as if he is the centre of universe... Watching people pass by (or being late)

I always remember those good old days, when our favorite drink is es merah pasti pewarna textile  but we dont care. Sirup susu and nasi kuning kosgoro, burger longga....

The days when blink is all the small things, I go under the bus get hit by a train, keep falling in love, and I will never dedicte my love to somebody else's lover...
When Padi with Sobat is only an opening act at local band festival...
When we want to skip school for MTV music awards and pretending to be reporters to the hotel operator just to talk to So7 on the phone...




And to all those people who spent the good old days with me. I miss you all guys...
Ahhh enough for the memories of the good old days.
People enjoy weekend!
*still listening to rock weekend*

Saturday, 14 January 2012

the office

Holaaaa! Dengan bahagia, akhirnya lulus probation juga gue... Hihihi =D

Setelah 3 bulan, gue bekerja, yang 2 minggunya sakit mata (seriously, i had a severe eye disease and it's contagious). Banyak hal yang gue syukuri di tempat baru ini, so far I'm happy to work in the Starship, although i really miss my lawfirm in wonderland. Setiap kali either ex-senior cerita project baru atau si Kaki Berbulu (now is the hubby) cerita kerjaannya, rasanya gimana gitu... bak mantan pacar yang susah dilupakan. Apalagi pas mereka libur, hajar dari chrismast to new year, IRI SETENGAH MATIIIII! Hahaha...

The Starship is a whole new world to me (tanpa karpet terbang dan jin yah), basically the working hours is the same, but we start earlier. Trus "pantrynya bagusss bangetttttt" (ini internal joke khusus buat istri idaman se new garden raya), krn lokasinya oke, kalo lunch di mall bisa 45 ud termasuk jalan (kaki) PP. Asik kan =P (yang mana gue seringnya lunch diruangan sampe majikan nyuruh gue 'begaol' krn org mikir kerjaan gue kebanyakan). Makanan mengalir, ada aja makanan free lunch, free snack, traktiran, ahh senang =)


The best part of my job is I have my own room, with garden view (lengkap dengan bunga, air terjun buatan, gazebo, pepohonan rindang, burung-burung dan kupu-kupunya), walaupun kalo malem mendingan city and traffic view sih, secara spooky. Jam 7 pun lampu ud dimatiin, kecuali kepaksa bgt (dan ada temennya), males deh lembur =D

Kecuali hari ini, setelah 2 minggu sakit (setelah 1 minggu ga masuk, pas masuk dipulangin aja loh, gak boleh masuk. Soalnya masih sakit menurut Tiger the Pooh, the doctor, alhasil 2 minggu absen), hasilnya kerjaan gue menumpuk...

Hiks, dan atas kejadian ini gue menyalahkan Penthouse super mewah gue, yang saking amannya dr penyadap dan intervensi sinyal sinyal dari galaxi lain atau dari teroris, sampe sinyal gak bisa masuk, bahkan sinyal di tengah laut Arafuru aja lebih bagus kayanya dari sinyal di Penthouse gue, kampret! Uda sinyal empot-empotan, Starship punya sistem IT yang masyaoloh, RIBET, saking pengen aman apa kecanggihan, gue ga bisa akses apa-apa aja loh... menangislah gue 2 minggu, sengsara mikirin gimana beresin PR dua minggu...

Mungkin cara paling bagus ngerjain PR adalah, gak ngisi blog sih... hehehe (distraksi) yuk ah mari =P

Friday, 6 January 2012

Sai Gon #1: Hello Ho Chi Minh City!

Hari ini kita flight pagi jam 7 dari Ha Noi ke Saigon. Dengan mata berat dan udara pagi menggigit, gak pake mandi cukup sikat gigi kami diantar 'Taxi' yang bentukannya kaya bison (kendaraan umum yang terkenal di Surabaya), tp isinya hanya berdua. Hehe. Saking dinginnya pagi ini si Muka Lebar pake baju 5 lapis -maklum anak pantay gak tahan dingin-. Apesnya, selama perjalanan 2 jam Ha Noi- Sai Gon Vietnam Airlines, pagi ini menunya pork sandwich -siyal!- buat si Kaki Berbulu siyalnya bukan karena menunya, tapi karena gue tanya itu porki apa bukan, menurut hemat dia kalo gak tau gpp makan pork -jitakin laki gue-.
Untungnya tadi di Bandara si Muka Lebar, improvisasi bikin bhan something pake roti yg dibeli malemnya dan sosis sapi beli di cafe. Gak laper2 bgt lah (tapi si Kaki Berbulu tetep kesel).

Sesampainya di Sai Gon, satu hal yg bikin gak tahan. Panasnya! Alamak! Panasnya bak jalan kaki di bunderan HI jam 12 siang pake jaket sauna, eh iya baru sadar gue pake baju 5 lapis. Jadi deh si Muka Lebar takes her clothes off sambil jalan ke conveyor belt ambil barang, minus joget erotis. Kami dijemput oleh tempat menginap, dengan ongkos 10 usd berdua, mobil sedan dengan ac hangat, kelaparan, dan panasnya udara membuat perjalanan 1 jam dari bandara ke pusat kota menjadi tidak menyenangkan.

Hotel kita namanya Xuan Hotel (Spring Hotel), yang terletak di gang kecil, antara Pham Ngu Lao dan Bun Vien, yang juga rumah ruko, yang juga bawahnya toko, pecinan sangat lah, untungnya gak lantai 5 lagi. Kamarnya std, toilat std, kasur 2, yang penting bersih, wifi kenceng. Yang paling penting murah!

Setelah istirahat dan nonton video klip Eminem, agak siangan kita explore tempat nginep, lokasi menginap kita memang tempat turis (kere dengan budget rendah) lah, terletak di District 1. Ada banyak hostel, bar, toko, travel agent. Std. Nah, kita mencoba makan jalanan, makannya bener-bener duduk di emperan toko orang, semacam shrimp spring roll, intinya dadar udang digulung pake selada, dll dicocol sambel plus debu dan asap jalanan. Lumayan rempong makannya dan rasanya lumayan juga mengingat debu dan timbal yang ikut termakan.

Kita jalan lagi, kali ini mencari Hard Rock Cafe (biasa hobi si Kaki Berbulu) melewati Ben Than Market yang ternyata gak gede-gede amat, Rex Hotel, Community Building, Gereja Notredame, mampir ke Post Office dulu (tadinya mau ambil peta bus, cm ga ada) percaya gak sampai mana? Sampe Saigon Trade Ccenter *coba itu yg punya peta dilihat dari hotel gue ke Saigon Trade Center jauhnya kayak apa* Ya ampun itu kaki bak mau patah, emosi jiwanya lagi di Saigon Trade Center gak ada itu HRC. Sompretnya lagi si Kaki Berbulu tau HRC di Vincom Center (udah dilewatin sebelumnya) dan ga bilang, jd kita jalan terus. Sungguh tega :'( !

Sesudah muter2 gak jelas pake emosi jiwa, kita pulang dengan jalan kaki, mampir di Parkson (mall kecil tapi bagus) untuk isi perut di Lotteria (sungguh kita jalan alamak jauhnya) lalu lanjut pulang. Sampai di hotel, sangat cape, udah gak bisa jalan lagi jadi sekalian makan, kita early dinner di Pho Quyen yang searah dengan jalan balik ke hotel. Jujur yah lbh enak dari pho ijo!

Malamnya the superay aka si muka labar tefaar. Sakit bok, entah masyuk angiiin ato kecapean. Soalnya siangnya kehujanan. Jadilah makan malam mie vegetarian beli di dpn, zen. Dan gak kemana2 ngoroks sampe pagi.

Published with Blogger-droid v1.7.1

Wednesday, 4 January 2012

Ding Dong it's 2012 baby!

Haiiiii... kangennya lama tak bersuaa... hahaha...
My life has changed a lot! Banyak perubahan yang harus disyukuri, new job and new status as wife :p


Saking banyaknya yang berubah gue ga tau apa yang sama, nothing stay the same... I have to settle down with things, small daily routine kaya transport or shopping arrangement...

So, here i am, saying "Happy new year 2012!"

I spent NYE, sleeping (sakit mata parah) dan terbangun tengah malam karena fireworks yang kecengnya gak kira-kira bak medan perang aja, tp gue lanjut tidur. So happy new year!