Daisypath Anniversary tickers

Monday, 5 July 2010

Thank God It's a Rainy Saturday

Sesuai dengan program hemat Muka Lebar dan Kaki Berbulu,
maka kami menyambut gembira weekend ini dengan rencana makan enak! Yeeeeeyy!!!
Setelah berminggu-minggu makan Warteg Iceum (namanya bukan warteg Iceum, tapi warteg 24 jam -eh 24 jam kayanya bukan namanya juga, karena memang tulisan di kaca warteg 24 jam- dan Iceum si mojang bandung yang mengenalkan warteg tersebut pada kami "Muraaaaahhhhh" katanya), akhirnya Sabtu ini kami berencana makan yang agak enak, dipicu oleh hujan dan macet luar biasa di jalan, akhirnya kami memutuskan untuk ke Pacific Place.
PP mall yang terintegrasi dengan hotel Ritz Carlton itu adalah tempat favorit kita untuk, beli mainan (Children Store) dan program tersebut telah dihentikan demi alasan berhemat sehingga setalah lama tak mengunjungi PP, karena macet yang amat sangat kami terdampar siang itu di PP untuk sarapan

--------------- Y&Y---------------

Kami memutuskan untuk ke Y&Y, yang menjual segala macam makanan, dari nasi-pasta-steak dan dari barat ke timur. Sebenarnya salah satu restoran yang kurang Muka Lebar sukai karena makanannya tidak jelas, namun satu hal yang Y&Y punya, wagyu beef Yes, daging di Y&Y (menurut menunya) adalah daging sapi wagyu.
Awalnya kami ke Y&Y adalah untuk mencoba, daging wagyu yang tersohor ini. Dengan pengalaman makan steak yang pas-pasan (yah sekitaran Sizzler, Abuba dan Q Smoke house) ditambah Si Muka Lebar bukan penggemar berat Steak, jadilah Si Kaki Berbulu memesan Wagyu Steak (100 atau 200 gram, kecil lah) dan Si Muka Lebar Black Pepper Wagyu Blocks Rice in Stone Bowl which turned out to be great Yummy. Daging dengan teksturnya lembut pastinya, black pepper yang enak (tidak terlalu manis dan pedas) dengan wortel dan lobak. Steaknya sendiri enak, (teksturnya lembut) datang dengan mashed potato dan steam vegetables.


Y&Y PP sendiri punya kelebihan (dibanding yang di Grand Indonesia) karena berbentuk dock lengkap dengan mercusuar dan perahu. Kami memutuskan untuk makan di dalam, dengan pertimbangan di mercusuar panas dan di perahu kursinya kurang nyaman (aslinya penuh juga sih di perahu).

Kami memesan dan disambut dengan habisnya si Wagyu Blocks tadi (yaa penonton kecewa), akhirnya Si Kaki Lebar memesan Wagyu Yakiniku (also in Stone Bowl) dan Si Muka Lebar, memesan Black Pepper Pasta with Salmon dengan Green Juice (ada namanya tapi lupa). Wagyu Yakiniku datang lebih dulu, dengan daging yang dipotong tipis, teksturnya tidak terlalu terasa tapi tetap lebut, rasanya itu Yakiniku terenak yang pernah si Kaki Berbulu rasakan (pengalaman yakiniku Sushi Tei, Midori dan ???), Si Muka lebar yang mengincip, mengangguk setuju karena Yakiniku ini tidak terlalu manis, gurih dan ada rasa "butter" (gurih yang bulat rasanya, yang kalo kebanyakan bisa bikin eneg -gitu lah kira-kira gambarannya-) Yakiniku didalamnya ada wortel dan lobak tanpa bawang bombay. Nice (harganya aja yg menurut Muka Lebar agak over priced for a bowl of Yakiniku).

Si Pasta Salmon datang terlambat, dan ternyata pastanya adalah black pepper! Interesting! Pastanya ditumis (semoga itu olive) dan hasilnya sangat oily.



Salmonnya segar. Standard lah rasanya. Jadi agak kurang nikmat karena banyaknya minyak yang digunakan. Untuk dessert, si Muka Lebar memesan Macca Domino Cake yang ternyata tidak ada (yaa lagi-lagi Si Muka lebar kecewa) yang ada hanya Yozu Domino Cake (Yozu itu Lemon Jepang Kalo ndak salah "Yozu is our ancestor's lemon, that your people called Marmalade" kata Koki Jepang yang buka bakery di Paris dan terkenal gara-gara bikin eclair pake macca instead of chocolate *info gak penting*). Berakhirlah petualangan makan pagi-siang kami pasti kami akan datang lagi ke Y&Y untuk Black Pepper Wagyu Blocks-nya yang nikmat itu!

--------------- Meradelima ---------------

Setelah petualangan makan Y&Y, dipicu dengan hujan lebat dan program hemat bahagia, maka setelah pampering day di salon daerah Senopati, kami menuju Trunojoyo untuk makan malam di Meradelima. Ini dalah pertama kalinya kami makan di Meradelima dan melegakan kali ini kami tidak harus itung-itungan makan bisa makan enak lagi (Muka Lebar sudah memberikan pesan singkat "besok stick on budget lagi ya... HEMAT").

Meradelima adalah tempat makan dengan susana melayu-pecinan. Cantik dan detail. Kami memilih duduk di lantai dua balkon menghadap ke jalan. Kami memesan Bebek Jembatan 5, Pelecing Kangkung, Nasi, dan sebagai dessert Pisang Malaka.

Minuman kami datang lebih dulu, Teh Tarik (yang tidak tertera di menu) dan Hot Chocolate. Kami menikmati pemandangan jalan ditengah hujan (yang gelap dan tidak kelihatan apa-apa kecuali papan nama Meradelima) sambil menikmati minuman kami. Ah, what a lovely night
.

Makanan kami akhirnya tiba Nasi, Pelecing Kangkung on hot plate, dan Bebek Jembatan 5. Porsinya cukup untuk kami berdua, tapi untuk yang suka makan porsi besar pasti agak kecewa. Oke, pelecing kangkungnya enak, ada terasinya. Bebek Jembatan 5 adalah Bebek goreng rempah dengan basil, daun jeruk, lengkuas (disuir), bawang putih. Gurih dan enak, bahkan seluruh daunnya habis dimakan (yea antara enak dan kelaparan).

the foods and drinks

Oke Pisang Malaka hadir sebagai penutup, manis dan enak, seperti pisang epe, makanan khas Makassar, tapi pisangnya adalah pisang yg teksturnya lebih lembut kecil dan manis, dengan durian berkualitas baik diatasnya. So sweet. Sayang hanya sedikit. (I want moreeeee )


the sweet Pisang Malaka

Secara keseluruhan rasa masakannya prima, enak dengan kualitas yang baik (no wonder considering the price), mereka menyediakan live music performance (ini kita ga tau based on request atau selalu ada, tapi mereka ada di meja belakang). They did the decoration very well, it's a decent place to eat.

Sayangnya, menunya tidak up to date, di menu Bebek Jembatan 5 harganya 75.000 IDR, ternyata setelah di bill 85.000 IDR, oke either they forget or didn't have time to change the menu... i wasn't expecting that (the service charge was 7,5%, it's quite high for a restaurant) so better you fix the menu. Tetapi pelayanannya secara umum prima, cepat, tanggap, sopan. Bahkan mereka menyewa ISS (some kind of professional service for OB or janitor or parking lot? ato cuma mas-mas pake seragam ISS sambil memegang pel yang kebetulan berdiri disamping toilet) untuk maintain toiletnya yang (mungkin selalu) stand by di dekat toilet (i see where the 7,5% comes from).


salah satu sudut Meradelima
(banyak sudut yg lebih menarik tapi ada serombongan orang yang makan dan juga berfoto-foto)




oke pulang ke rumah kosan dengan perut kenyang dan bahagia

No comments:

Post a Comment