We do love celebration.
Anything good happens to our life deserves a celebration
We get promotion, we celebrate
We can pay all the bills, we celebrate
We earn extra money, we celebrate
We pass a month with or without saving, we celebrate
We passed each month and still get together, we celebrate
We always celebrate our monthliversary (our special date every month)
We celebrate life, we celebrate love, we celebrate us.
Anything good happens to our life deserves a celebration
We get promotion, we celebrate
We can pay all the bills, we celebrate
We earn extra money, we celebrate
We pass a month with or without saving, we celebrate
We passed each month and still get together, we celebrate
We always celebrate our monthliversary (our special date every month)
We celebrate life, we celebrate love, we celebrate us.
Hari ini bertepatan dengan tanggal jadian sedari dulu kami sudah merencanakan untuk makan enak (Yippie) tapi mengingat perut telah membuncit, kami (si Muka Lebar) memutuskan untuk fitness sebelum makan. Setelah dirasa otot-otot mulai terbentuk seperti biasa rasa lapar yang luar biasa muncul, kami bergegas untuk mencari tempat makan. Oke, tempat fitnes kami , Life Spa Fitness terletak di dalam Hotel Park Lane di Jalan Casablanca yang setiap kami mau turun ke basement, bau makanan menggoda dari cafe atau restaurant atau apa pun selalu tercium di depan lift. Pasti sengaja! (Curiga Hahaha)
Si Kaki Berbulu selalu mudah tertarik dengan bau-bauan ini, Si Muka Lebar selalu "nanti aja" namun malam ini, Si Kaki Berbulu mengeluarkan kartu truf-nya "Sekarang aja, mumpung tanggal 8". Ya, kita memang selalu butuh momen untuk melakukan kegiatan yang di luar kebiasaan, selalu butuh pembenar, dan dengan alasan yang masuk akal (tanggal 8, perut keroncongan, bau yang menggoda, sudah terlalu malam buat pindah ke tempat lain) kita dinner di Stix Cafe.
Stix cafe adalah cafe or bar, karena begitu masuk disuguhi bar, dan hiasan bendera kecil-kecil di atasnya dengan tali tambang kapal (kaya bar-bar di kapal? atau pemandangan ini lazim dilihat, tapi lupa dimana, bar kolam renang mungkin?) gelap dan remang-remang. Suasananya agak "dewasa", ada panggung kecil di depan bar dengan banyak TV plasma di dinding. Kami meminta no smoking seat, dan di tempatkan di bagian agak dalam cafe. Sepanjang mata melihat yang makan disana hanya orang asing. Yang lokal hanya "teman minum" yang nangkring di bar.
Kami duduk, lilin dinyalakan dan buku menu diberikan. Oke, harganya di atas rata-rata (maklum ini kan tempat makan hotel) yang membuat lega si pelayan berwajah ramah mengatakan "malam ini promonya adalah steak, discount 50%". Si Muka Lebar mengucap syukur dalam hati (Yeeey! Hehehe). Oke, untuk pembuka kami memesan Clam Chowder in Bread Basket, Si Muka Lebar memesan Wagyu Steak Grade 3-4, 200 gram, well done (ragu antara medium well dengan well done sih), dengan vino something sauce (saus red wine ditambah dengan blablabla) sementara si Kaki Berbulu memesan Black Angus Steak 300 gram, well done, mushroom sauce.
Clam Chowder datang kemudian. Ternyata clam chowder dimasukan ke dalam roti tebal bulat. Jadi teringat Sup Kimlo, sup yang diletakan di dalam batok kelapa. Enaknya tempat supnya bisa dimakan juga.
Akhirnya kami makan sesuap demi suap sembari memotong pinggiran roti. Hehehe. Repot memang, tapi rugi kalau rotinya tidak dimakan (GAK MAU RUGI). Rasanya très bien! Cream Soup kental dan tidak eneg, kerang tidak amis, selain itu ada kentang, kacang panjang dan wortel yang rasanya creamy semua. Hehehe Yummy!
Done with the soup, we move to the next session, the steaks! Sebelum membawa steak-nya pelayan yang ramah menanyakan bagaimana rasa Clam Chowder-nya, yang dijawab dengan sumingrah "Enaaakkk" oleh si Muka Lebar. Ternyata soup tadi memang favorite menu di tempat ini. Oh ho'oh. Oke steak hadir, porsi si Kaki Berbulu besar sekali, dengan French fries dan steamed vegetable, plus salad (yang datang terakhir). Oke dagingnya enak, tebal dan juicy. I can say this is the best steak ever.
How bout mine? Enak dan empuk sekali, sayangnya agak kering, apakah over cooked? karena permintaan sama dengan si Kaki Berbulu, well done, tetapi kok hasil berbeda? atau memang jenis wagyu harus medium well untuk menjaga ke-juicy-an daging, jadi tidak terlalu kering seperti ini. Tapi walaupun less juicy, rasanya tidak mengecewakan. Sausnya si Vino something ini oke banget (si Kaki berbulu pun meng "iya" kan) dan mashed potato-nya standard lah.
Pengalaman makan malam ini, Great Food with High Price. Jadi wajar lah enak karena harganya cukup tinggi, kata orang Jawa "Ono hergo ono rupo". Untung gak pingsan waktu liat bill-nya . (Si Kaki Berbulu juga mesen minum 2, belom lagi pajaknya kan ikutan pajak hotel yang memang lebih tinggi dari pajak resto biasa. Hehehe)
Pelajaran hari ini adalah, dalam memesan steak, kalau tidak yakin dengan tingkat kematangan yang diinginkan (terutama untuk jenis daging tertentu) mungkin lebih enak pilih setingkat di bawah kematangan, kalau kurang matang bisa ditambah, karena kalau over cooked susah juga. dan percuma habis fitnes makan steak, KAPAN KURUSNYA???
Jadi pengen nyobainSteak House-nya Four Season atau Toni Romas (tapi musti nabung dulu yah.. loh kok eike jadi banci steak?).
Stix cafe adalah cafe or bar, karena begitu masuk disuguhi bar, dan hiasan bendera kecil-kecil di atasnya dengan tali tambang kapal (kaya bar-bar di kapal? atau pemandangan ini lazim dilihat, tapi lupa dimana, bar kolam renang mungkin?) gelap dan remang-remang. Suasananya agak "dewasa", ada panggung kecil di depan bar dengan banyak TV plasma di dinding. Kami meminta no smoking seat, dan di tempatkan di bagian agak dalam cafe. Sepanjang mata melihat yang makan disana hanya orang asing. Yang lokal hanya "teman minum" yang nangkring di bar.
Kami duduk, lilin dinyalakan dan buku menu diberikan. Oke, harganya di atas rata-rata (maklum ini kan tempat makan hotel) yang membuat lega si pelayan berwajah ramah mengatakan "malam ini promonya adalah steak, discount 50%". Si Muka Lebar mengucap syukur dalam hati (Yeeey! Hehehe). Oke, untuk pembuka kami memesan Clam Chowder in Bread Basket, Si Muka Lebar memesan Wagyu Steak Grade 3-4, 200 gram, well done (ragu antara medium well dengan well done sih), dengan vino something sauce (saus red wine ditambah dengan blablabla) sementara si Kaki Berbulu memesan Black Angus Steak 300 gram, well done, mushroom sauce.
Clam Chowder datang kemudian. Ternyata clam chowder dimasukan ke dalam roti tebal bulat. Jadi teringat Sup Kimlo, sup yang diletakan di dalam batok kelapa. Enaknya tempat supnya bisa dimakan juga.
Akhirnya kami makan sesuap demi suap sembari memotong pinggiran roti. Hehehe. Repot memang, tapi rugi kalau rotinya tidak dimakan (GAK MAU RUGI). Rasanya très bien! Cream Soup kental dan tidak eneg, kerang tidak amis, selain itu ada kentang, kacang panjang dan wortel yang rasanya creamy semua. Hehehe Yummy!
Done with the soup, we move to the next session, the steaks! Sebelum membawa steak-nya pelayan yang ramah menanyakan bagaimana rasa Clam Chowder-nya, yang dijawab dengan sumingrah "Enaaakkk" oleh si Muka Lebar. Ternyata soup tadi memang favorite menu di tempat ini. Oh ho'oh. Oke steak hadir, porsi si Kaki Berbulu besar sekali, dengan French fries dan steamed vegetable, plus salad (yang datang terakhir). Oke dagingnya enak, tebal dan juicy. I can say this is the best steak ever.
How bout mine? Enak dan empuk sekali, sayangnya agak kering, apakah over cooked? karena permintaan sama dengan si Kaki Berbulu, well done, tetapi kok hasil berbeda? atau memang jenis wagyu harus medium well untuk menjaga ke-juicy-an daging, jadi tidak terlalu kering seperti ini. Tapi walaupun less juicy, rasanya tidak mengecewakan. Sausnya si Vino something ini oke banget (si Kaki berbulu pun meng "iya" kan) dan mashed potato-nya standard lah.
Pengalaman makan malam ini, Great Food with High Price. Jadi wajar lah enak karena harganya cukup tinggi, kata orang Jawa "Ono hergo ono rupo". Untung gak pingsan waktu liat bill-nya . (Si Kaki Berbulu juga mesen minum 2, belom lagi pajaknya kan ikutan pajak hotel yang memang lebih tinggi dari pajak resto biasa. Hehehe)
Pelajaran hari ini adalah, dalam memesan steak, kalau tidak yakin dengan tingkat kematangan yang diinginkan (terutama untuk jenis daging tertentu) mungkin lebih enak pilih setingkat di bawah kematangan, kalau kurang matang bisa ditambah, karena kalau over cooked susah juga. dan percuma habis fitnes makan steak, KAPAN KURUSNYA???
Jadi pengen nyobainSteak House-nya Four Season atau Toni Romas (tapi musti nabung dulu yah.. loh kok eike jadi banci steak?).
FYI Stix sedang punya program 7 Nights 7 Delights,
hari Selasa discount 50% all menu items kecuali Steak
dan untuk Steak discount 50% di hari Kamis dan Minggu.
Asik kan
(Saya buka PR Stix, juga bukan pemegang sahamnya, pokoknya bukan siapa-siapanya)hari Selasa discount 50% all menu items kecuali Steak
dan untuk Steak discount 50% di hari Kamis dan Minggu.
Asik kan
No comments:
Post a Comment