Daisypath Anniversary tickers

Saturday 5 February 2011

Liburan Bocah #1: HORE!

"Libur telah tiba, libur telah tiba, hore.. hore... hore..."

Itu si Bakelix yang nyanyi. Intinya adalah pertengahan Januari ini pergilah si Bakelix, si Muka Lebar dan si Gurita Karmin. Tiga bersaudara ini akan menaklukan Lion City! Intinya, si Muka Lebar adalah guide kali ini, however, terlepas dari petualangan sebelumnya, pengalaman kedua ini sungguh berbeda.

Pertama tragedi Mandala, dengan seenak jidatnya menghentikian operasi H+1 kita beli tiket. Deym! Dengan cepat (plus kerugian yang besar) kita beli tiket lagi Lion Air. Drama pertama karena flight pagi, kita (Muka Lebar) telat bangun, kemudian berangkat ke bandara telat , sehingga duduk kami bertiga dipisah-pisah. Antrian imigrasi yang panjang. Sampai di bandara Changi diwarnai dengan kebelet boker si Gurita dan Bakelix.

Settingnya masih sama di Sing dan menginap di G4 Backpacker Hostel dengan pertimbangan tinggal koprol dari MRT Littel India, dan kita sekamar hanya ber 3 (ambil Dorm isi 4) dan itu di lantai 5 dengan tangga aborsi, KAMFREETT.  Tapi si Gurita kegirangan (alesannya temennya yang suka) karena penjaga hotelnya caem, tampang korea-korea gitu dan emang ada turis korea, yang baru dateng dan bobo ngempar di ruang tunggu, nganga (heran dimana cakebnya...). Untung Muka Lebar berhasil melarang si Gurita minta foto...

Makanan tetep jajan chiken wing di Old Chung Kee dan makan di Hawa Restaurant, both di depan hostel. Kurang nonton film india aja di Rex Cinema (di depan hotel juga). Buduynya liburan kali ini si Muka Lebar lupa bawa kamera. Ahh...stupidito tololita. Untung masih laku jadi guide, kalo gak si Muka Lebar disuruh pulang sama Bakelix.

Destinasi belanja dan beli oleh-oleh dimulai dari ke Mustafa Center. Kali ini karena cewe semua, jadwal belanjanya panjang, dan nangkringnya lama . Hehe apa lagi kalo lewat toko asesoris dan sepatu. Dalam kesempatan ini kita juga ke Bugis Street Market, yang barangnya lumayan lucu tapi aga mahal. Kemudian mengunjungin night view espalade dan merlion. Karena menjelang imlek, Chinatown Market semarak hiasannya.

Dan yang berbeda, kita juga ke IKEA pake NYASAR! gak tanggung-tanggung nyasarnya lewat ERP (semacam jalan tol apa jalan bebas hambatan gitu lah), dengan cerdas idiotnya kita jalan balik ke halte terakhir (sebelom ERP) dan gak ada terotoar . Sungguh kasihan si Bakelix, kakinya mau patah kayanya. Sehingga, kalau ke IKEA, dari Vivo City, ingat Naik BUS 100 (turun di halte terakhir di alexandra rd (dari bis kelihatan IKEA dari kejauhan, turun lah segera!) dan jalan kaki ke IKEA. Pulangnya sebaiknya keluar IKEA, belok kiri , lalu kiri lagi, nanti ada halte yang ada beberapa bus menuju Orchard Road (kalo nginep di daerah Serangoon bisa naik bus yang langsung kesitu ada juga kalo ga salah).

Dan list Jebakan Betmen Kota Singa musti ditambah satu lagi yaitu:
Tax Refund, habis belanja musti dapet form GST dari pusat belanjanya dulu. Kamfreettt! Ga ada yang nginetin, cuma Zara doang yang otomatis ngasi, kamfreet! Padahal di USS habisnya banyak bener (dan udah ngitung-ngitung tax refund di hostel, ngarep dapet. *Sigh*) Nasip gini lah kalo ga pernah belanja-belanja banyak, ga tau caranya tax refund.

Penonton Pembaca: USS itu apa?
Three Idiots: Universal Studio Singapore

Eniwei, selain makan di dekat hotel, tiga bocah ini juga makan di Food Republic dan food court Vivo City, dan Universal Studio.

Penonton Pembaca: Haaahhh? Kalian ke Universal Studio Singapore??
Three Idiots: Iyaaaaa \(n_n)/

No comments:

Post a Comment