Daisypath Anniversary tickers

Saturday, 5 February 2011

Ujung Genteng #5: All the details about Ujung Genteng

Petualangan ke Ujung Genteng sangat menarik dan tidak di duga, We did not expect it would turn out to be really good. Hujan sepanjang hari tidak membuat mood jalan-jalan kita surut, justru jadi seru. Therefore, Muka Lebar is glad having such a perfect match for sharing this journey (yes i am talking about you). Terutama bagian, ke kota Surade untuk ambil duit bayar hotel (kita pindah kamar, dan mahal, dan gak punya EDC *hiks plastic money is useless*), dia habisin 2 jam lebih di jalan, hujan angin, naik motor, dan gak nonton final Indonesia vs Malaysia.

Selanjutnya, kami menginap di  Pondok Hexa, karena menginap saat natal kami kena charge high season, kamar hari pertama Tipe Lobster seharga Rp 200.000 (harga normalnya i have no idea) seadanya kamarnya. Kamar up grade kami Kerang, a lot better dari Lobster, dengan harga Rp 400.000 (harga normalnya kalau gak salah Rp 250.000) tapi tetep, kamar kerang is a very basic room. Anehnya kamar kita gak ada shower (padahal yang Lobster bershower). Tp gpp. Kamar di Pondok Hexa cocoknya digunakan serombongan, mengingat luas kamar yang besar, kamar Lobster cukup luas untuk 4 orang. Dan kebanyakan yang datang memang keluarga. Karena baru sekali ke Ujung Genteng, kami tidak bisa membandingkan dengan penginapan lain. Overall, si Muka Lebar puas dengan pelayanan yang membantu. But please jangan ngebayangin kamar Gran Melia, dengan bedding empuk, spread sheet putih bersih, pls prepare pasminah ato apapun (si Muka Lebar bawa bantal dan pasminah buat sepre, parno abis, hehe)

Pondok Hexa
Desa Kelapa Condong, Gunung Batu, Ujung Genteng, Sukabumi.
Telpon: 021-7509271 atau HP: 0813-80585444 (<---- Ini telpon yang kita hubungi) dan 0815-9372999
(Hasil browsing)

Selain Pondok Hexa ada beberapa penginapan lainnya di sepanjang pantai, tidak terlalu banyak, sehingga jika datang saat musim liburan, ada baiknya booking terlebih dahulu. Dan bawalah uang cash!
 
Untuk makanan, kami makan malam di Pondok Hexa di malam pertama, nasi sebakul, cah kangkung, cumi tepung dan udang bakar, semuanya total gak lebih dari 70.000 (plus aqua seliter dan es teh tawar), banyak dan enak. Murah. Ada menu lain, tapi si Muka Lebar hanya memesan nasi+telur ceplok untuk bekal pulang. Sisanya kami makan roti, dan mie rebus. (Susah bener liburannya hehe).

Selain penginapan, libur kami tidak lengkap tanpa Jack dan Acoy, mereka bisa dihubungi dan disewa untuk menjelajahi Ujung Genteng.  Telpon Acoy dan Jack menyusul ya.

Jalur darat mobil (Berdasarkan Peta Periplus Java-Bali)
Jakarta-Ciawi-Cibolang-Cigombong-Benda-Cicurug-Bojong Pereng-Parung Kuda-Cibadak-Cimanggu- Ubrug-Warung Kiara-Cidadap-Bojong Kopo-Pasawahan-Waluran-Galumpit-Negla-Jampang Kulon-Surade-Cisaat- Cikarang-Ujung Genteng.

Begitu memasuki gerebang Ujung Genteng ada dua pilihan jalan, tetap lurus lurus mentok kemudian belok kanan menyusur pantai (bergelombang parah) atau belok ke kanan ditengah jalan lurus(-ada petunjuk Turtle Beach dari papan (jalan berbatu). Kedua jalur ini sama saja akan bertemu di pantai ujung genteng yg lurus dari arah kiri, yang kanan dari arah kanan. Cuma beda jalan aja, yang lurus jalanannya aje gile mambo, gelombangnya, yang kanan jalan batuan biasa

Perjalanan kurang lebih 8 jam (termasuk macet). Sebaiknya berangkat pagi, agar tidak kemalaman di jalan. Enjoy Ujung Genteng!

No comments:

Post a Comment