Daisypath Anniversary tickers

Friday, 21 May 2010

Bangkok Day 2: When the sky turn to red

7 Mei 2010


Sorenya setelah mandi dan ganti baju (mandi di bangkok hanya bertahan 3 menit karena langsung keringetan lagi), kita memutuskan untuk jalan kaki ke MBK Mall dan Siam Center, demi untuk mencari HRC (Yes, Kaki Berbulu harus bgt ke HRC setiap tempat yang didatengin) yang ternyata dalam perjalanan pulang dan pergi, kami harus melewati camp Red Shirts*.


Untuk menuju MBK kita dapat menaiki Bis 508 atau 113** dari depan KBRI. MBK Mall sendiri adalah bangunan besar yang berisi departemen store (seperti Matahari) dan toko-toko kecil (seperti ITC) menyambung dengan Stasiun BTS National Stadium. Tempat ini sangat ramai dan membuat pusing (terlalu crowded) tapi semua ada, dengan pusat informasi yang lumayan banyak plus mba-mbanya berbahasa Inggris yang baik dan cantik. Sementara Siam Center isinya ruko-ruko penuh dengan butik-butik, macam-macam toko dan restoran yang berbatasan langsung dengan camp Red Shirts.



Pada saat melewati kamp Red Shirt di depan Gaysorg,
tiba-tiba lagu kebangsaan Thailand diputar.

Semua sontak berhenti jalan,
berdiri tegak sambil nyanyi,

apa-apaan nih, lewat camp ini aja gue gak kuat mental (sambil berdoa-berdoa dalam hati) apalagi harus berdiri diem tapi apa boleh buat
(maklum tampang kita sama Thai gak ada beda, bisa berabe dikira gak menghargai lagi kebangsaan),

karena takut di tembak kami pun ikut berhenti sambil lip sync
jadilah itu menjadi tiga menit paling menegangkan dalam hidup gue.

Mau mencret rasanya berdiri disitu,

mana bordernya (jadi batas massa ditandai dengan ban-ban dan kawat besi berduri plus bendera merah dan bendera Bangkok) gak jauh dari tempat kita berdiri,
jadi pengen ngacir lari aja.

Untungnya, selesai lagu kebangsaan,
gak ada suara tembakan,
dan kami masi bernafas.

Bagus.

Langsung ngacir.



Tak lupa si Kaki Berbulu mengabadikan keberadaannya di tempat massa Red Shirts yang heboh beritanya (sekarang saat tulisan ini dibuat).



Ternyata di Bangkok, gelapnya agak telat, jadi gak berasa jam 6 masih terang aja. Dan kami kembali ke hotel saat langit mulai merah.


Sesampai di hotel, teman kami dari Pattaya sudah datang kita bergabung untuk makan malam di River Side, berangkat dari Stasiun BTS Ratchathewi dan turun di Stasiun BTS Sapan Taksin, dilanjutkan dengan short walk sampai ke Muslim Restaurant. Setelah makan malam perjalanan dilanjutkan ke Khao San Road. Kali ini dengan naik taxi. Kho San Road adalah kawasan turis di Bangkok, penuh dengan budget hotel. Jalannya ramai dengan banyak pedagang jajanan dan makanan, didepan bar-bar dan hotel-hotel. Habis menyusuri Khao San Road, kami jalan-jalan ke Bona Niwes dan kembali lagi ke Khao San Road untuk beli kaos. Jam menunjukan pukul 12 malam. Kami pulang.


Summary:
jalan seharian+panas terik+udara yang ga oke bisa menyebabkan
kulit terbakar yang perih, kelelahan yang amat sangat dan gak bisa tidur.


*Red Shirts adalah gerakan massa pendukung PM lama Bangkok Taksin, yang menentang pemerintahan baru, dan menuntut untuk pembubaran parlemen. Red Shirts menutup kawasan World Trade Center Bangkok, dan kawasan Mall ekslusif di Bangkok. Terjadi beberapa kali bentrokan antara petugas dan massa Red Shirt sehingga menyebabkan kebatalan sebagian rombongan dalam perjalanan Bangkok ini.
** Nantinya dalam perjalanan ini SETIAP HARI kami akan ke MBK Mall, karena i don't know why si Kaki Berbulu suka sekali dengan MBK Mall

No comments:

Post a Comment