Daisypath Anniversary tickers

Thursday 6 May 2010

Catper Bali II: feel the heat

27 November 2009

Hari kedua di Bali.


Oke Agenda pagi ini adalah check out.




Sarapan pagi di teras kamar, Muka Lebar dapat pancake tepung (Oh, please kalo gak niat bikin pancake, at least beli mix powder pondan kek yang harganya gak lebih dari dua puluh rebuuu sekotak) dan madu sementara si Kaki Berbulu makan roti panggang dan telur dadar plus teh manis ditemani buah pepaya dan semangka. STD tapi lumayan lah, menikati pemandangan atap rumah dan halaman rumah orang dari kamar.

Setelah mandi dan beberes, tak lupa menyiapkan roti isi ham (yummy)* untuk makan siang. Kami berangkat menuju Hotel kedua, dengan berjalan kaki. Rute jalan kami menarik, dari Poppies Lane1-menyusuri Pantai Kuta-Cafe pinggir pantai-Discovery Mall-hotel kami! Sepanjang jalan kami bisa memandang keindahan pantai di pagi menjelang siang hari.


Setelah check in di Discovery Kartika Plaza Hotel dengan tarif yang semua juga tau namun kualitas jauh dibanding hotel-hotel Poppies. Kami mendapat kamar di lantai 3. Hotelnya cukup tua. Tapi kulitasnya memuaskan, tempat tidur oke bgt (sebelumnya agak keras), TV segala saluran ada (hotel sebelumnya gak dapet TV euy), AC mantab dinginnya (hotel kemaren AC-nya gak dingin-dingin), walaupun kamar hotel sebelumnya lebih besar, tapi dengan balkon menghadap langsung ke pantai . oww... priceless lah viewnya.




Jadwal hari ini belanja oleh-oleh.
Jadi si Kaki Berbulu menyewa motor dengan tarif 50.000 IDR sehari
dan pergilah kami dengan naik motor.
OKE, NAIK MOTOR SIANG BOLONG DI BALI??
IT WAS DAMN HOT!
Kami berbekal GPS BB, menyusuri jalan menuju Denpasar menuju pusat oleh-oleh Krisna/Erlangga. Denga nyasar bolak-balik, karena GPS menunjukan nama jalan yang berbeda dengan kenyataan, akhirnya kami sampailah di Erlangga I. Selesai berbelanja (Satu dus besar, kami lanjut ke Krisna dan Erlangga II. Menurut kami untuk oleh-oleh oran-orang sekampung (ibu, bapak, kakak, adek, tante, om, eyang, oma, temen, selingkuhan, dll) mending beli dipusat oleh-oleh ini. Harganya dijamin masuk akal gak perlu tarik otot nawar di pasar, tempatnya enak (yang baru-baru ber-AC), barang-barangnya lengkap, dan bisa dibungkusin pake kardus gratis! (belanjaan segambreng mah musti dikotakin dong...). Yap, kami kembali ke hotel, dengan bawaan orang pulang kampung.


Menjelang sore kami memutuskan untuk jalan-jalan di pantai dan pasar seni di dekat hotel. Di pasar seni Muka Lebar membeli Topi Lebar Super Lebay, macam topi Maria Mercedes di Telenovela, tapi lebih lebar. Mantab lah!


Kami pun berjalan-jalan sepanjang Kuta, menyusuri toko-toko dan ke pasar-pasar dekat dekat situ. Mostly harganya mahal sih, kudu ditawar. Yang nawar pun Si Kaki Berbulu. Matahari mulai terbenam dan kami memutuskan untuk balik ke Hotel melalui pantai.

Malam ini kami memutuskan untuk dinner di Warung Italia. Warung yang menjual pasta dan pizza, murah dan enak (murah ukuran Bali ya). Lokasinya terletak di daerah Seminyak. Kami pergi dengan naik motor dan sempat tersesat (sampai ke Jalan Oberoi, Kudeta terus lagi, ke jalan gelap tanpa lampu yang kiri-kanannya sawah. Hiiiiiiiiiiiiiiiiiii...) untunglah akhirnya sampai juga di Warung Italia, setelah muter-muter. Si Muka Lebar memesan Cheese+Spinach Ravioli, Kaki Berbulu pesan Spaghetti Carbonara, dan satu Aglio E Olio untuk dibawa pulang :)


Di Bali ternyata ada macet juga, di Kuta, macet karena semua orang mau ke sana dan sedikitnya tempat parkir disana, di Seminyak karena ada saluran air bocor sehingga air tergenang di jalanan, dan di jalan kesasar tadi ada kawinan. Macetnya minta ampun. Untung kami naik motor.

Kembali ke hotel, Kaki Berbulu agak gak enak badan. Langsung tepar. Muka Lebar memutuskan untuk menonton TV sampai ngantuk dan makan Aglio E Olio yang dibungkus, humm yummy :D
*ingat ke Bali akhir bulan, means PENGHEMATAN. Yap, jadilah kita makan siang pake sandwich, dengan ham yg dibawa dari rumah, roti dibeli di Supermarket












No comments:

Post a Comment