Daisypath Anniversary tickers

Wednesday, 9 June 2010

A Beautiful Sunday Morning

Setelah gagal minggu lalu, akhirnya di Minggu pagi yang mendung ini kami memutuskan untuk berpiknik di Monas!!! Formasi piknik kali ini adalah Si Muka Lebar dan Chipz, kemudian ada teman kerja Chipz, Mba Indreeinong dan teman SMP kami the coolest girl on earth, Ravanovanakeren! Dibuatlah rencana sehari sebelumnya, kita akan membeli sandwich. Everybody eat sandwich at a Picnic, accompanied with Apple Juice plus pretty cupcakes or muffin. Hm, lovely...

(terinspirasi Piknik Samantha di Sex & the City 2, minus the desert, the haute couture dresses, the Manolo Blahnik shoes, and the camel) but we try our best to dressed up (oh this is the best we can do!).

Oke perjalanan menuju piknik dimulai dari Chipz dan Mba Indreeinong menjemput si Muka Lebar (yang telat bangun). Karena ada acara malam sebelumnya Chipz tidak dapat membeli makanan picnic yang telah direncanakan. Jadilah kami mampir ke Circle K untuk membeli makanan piknik, dan saat itulah hujan turun (yah kita memang well prepared banget!). Well, maybe it's the sign that we'll have a good day (optimis). Ravanovanakeren telat bangun dan harus boker dulu (gila yah dia pake boker padahal si Muka Lebar -telat bangun juga- gak pake boker segala!).
Sampai lah kami di Monas, hujan telah berhenti, hanya awan tipis menggantung di langit Jakarta. Oke, great! Maka kami turunlah dengan tas super gede si Muka Lebar (Membawa topi super lebar si Maria Mercedes, selendang dan buku bacaan piknik). Chipz dengan dress hijau dengan bahan ringan dan Mba Indreeinong mengenakan celana pendek dan sweet shirt, both with candy color tak lupa si plastik Circle K dan tikar plus koran.
Tahukah kalian kalau di Monas hari Minggu banyak orang olah raga?
Well, as (maybe) this is our first time, visiting Monas in a cloudy Sunday morning.
We're clueless...

jadilah kami berjalan masuk Monas (yang penuh dengan orang-orang -yg mungkin belum mandi dan keringetan- pakai baju olah raga), dilihatin orang-orang, disuitin mas-mas. Oke, untung gak jadi pake wedges shoes (semangat picnic in style). Kami dengan cepat masuk hutan, dan mencari tempat yang tepat untuk menggelar tikar! Setelah melewati mas-mas piknik di trotoar, mas-mba pacaran dengan lagu mellow mendayu-dayu dari HP (aww so sweeet...), we found the right spot. Tanah lebar yang tidak dekat dengan trotoar diatasnya banyak pohon.
Mulai lah piknik pagi ini, makan dan bercerita. Tiba-tiba, seorang pria (mas-mas), mendekati tempat kami dan memutari tempat piknik kami, DUA KALI! Sinting gak sih, kita langsung was-was plus ketakutan. Utung setalah mutar-mutar dia pergi dan sambil jalan dia memutari pohon dan lampu taman, masing-masing, dua kali. Kita memutuskan dia orang gila (Berharap arsitek Denmark yang menghampiri kita, hihihi...). Tidak cukup si mas-mas putar-putar, tak lama kemudian ada seorang pria (yang menurut Chipz ngeliatin kita dari tadi), sadar sedang diperhatikan Chipz dengan insting Meerkat-nya, langsung bangkit,
dan memandang pria itu balik. Kami tidak nyaman dengan perhatian berlebih. Dan teruslah kegiatan saling memandang terjadi beberapa kali, hingga pria itu menelfon si Chipz dengan lebay-nya (i should warn u, Chipz is Super Lebay 1, means SHE IS EXTREMELY LEBAY!!!)
"Dia nelpon temen-temennya! Dia manggil temen-temennya!!!!!"
Menghasilkan Panik dan Kebelet Boker (Panik cenderung menghasilkan rasa tidak nyaman di perut, terutama yg belom boker, jd kebelet, pernahkah kalian Panik sebelum presentasi? apakah diiringi HIP -hasrat ingin pup-?).


Setelah pria itu berlalu, dan kami mengambil kesimpulan, pria itu menelpon pacarnya, dan tempat ia nongrong biasanya adalah tempat piknik kami. dan dalam pembicaraan telponnya dengan sang pacar dia menyebutkan "babe, aku diliatin cewe aneh dari tadi. ihh, aku kan udah punya pacar. tapi dia ngeliatin aku terus!". Kesimpulan (sepihak) kami membuat suasana lebih tenang, namun tidak berhasil mengilangkan HIP (Sial!).

Belum lagi si Ravanovanakeren yang belum datang-datang. walaupun telah diberi ancer-ancer posisi kita (yang agak antah berantah di tengah hutan monas), seperti masuk ada orang senam pagi (yang kayanya pas Ravanovanakeren datang udah bubaran), naik trotoar, ikutin sampai ada trotoar yang berumput, belok kiri, ada orang pacaran (yang kita berdoa agar si orang pacaran gak pindah biar Ravanovanakeren lihat), lalu kami di sisi kiri (sebenarnya lebih mudah mengatakan posisi kami sejajar Museum Gajah, yang baru dikatahui kemudian).

Akhirnya Ravanovanakeren sampai juga, dan mulailah kami bercerita dan foto-foto diselingi HIP tingkat tinggi, yang hanya hilang kalau Ravanovanakeren meminjamkan kameranya si cantik, kepada si Muka Lebar (yah ketauan deh yang kebelet siapa) dan menyebabkan si Muka Lebar dan Mba Indreeinong naksir berat dengan kamera itu.

(yes HIP tiada tara kalo ga megang kamera)

we're happy people!!

Ravanovanakeren dengan kameranya yang cantik (pengen moto kameranya tapi bigung gimana caranya)

Si muka lebar as photographer assistant (yeay, i'm photographer in the making... tunggu tanggal mainnya!)


"Tiny Mini Monas and Chipz"

Hasil piknik kali ini adalah, foto-foto cantik kami berbagai pose (oke si Muka Lebar gak ada muka cantik karena gak bisa diem difoto sisanya kebelet boker). Kami pulang saat matahari mulai tinggi dan HIP benar-benar tidak dapat ditahan lagi.
Thanks to Ravanovanakeren for the camera, the photo session and editing the pics!

3 comments:

  1. ahahahah...kamu nulis namaku gak kepanjangan yah,muka lebar? "ravanovakeren"

    ^____^
    good writing u have here...:D

    ReplyDelete
  2. thanks super cool girl!
    temen aku bilang fotonya keren, wekekekek!
    mantabs memang kamera+skill ente...

    Kafekuning apa kabar yak?

    ReplyDelete
  3. muhahahahahahaaaaa

    meerkat yaaahh!!!hhmmmmm!!!!

    ReplyDelete