Daisypath Anniversary tickers

Thursday 31 March 2011

Hanoi #1: Beware of Scam and Copy Cat!

Masih imbas penghematan tiada akhir. Ternyata bus palsu menelantarkan semua penumpang malangnya di depan Lenin Park, diantara taman dan danau. Setelah berdebat tidak penting (pastinya perdebatan jalan ke arah mana. There's no way kita mau naik taxi, setelah tertipu bus) si Muka Lebar dan si Kaki Berbulu akhirnya memutuskan untuk lihat peta, ternyata hanya "beberapa" blok saja (yang punya peta Hanoi cek deh jarak Lenin Park ke Ho Kiem Lake seberapa jauh)

Astagfiruloh, dengan bawaan ala orang pulang kampung, tas depan-belakang (buat si Muka Lebar selain Carrier bag di punggung, ada ransel di dada masih ada tripod juga loh-menggantung dengan ganggunya di leher, ato dipegang dengan berbagai posisi gak enak, repot tiada tara- Nasib kacung kebawa sampe liburan...) dan angin kencang dingin menggigit. Sebenarnya enaknya dingin jadi gak keringetan jalan. Ayo jalan menuju hotel semangat!!! (kalo kata si abang sepupu muka lebar. Tarik jabrik tancap kribooo!)

20 Menit kemudian, sebelum hotel kami melewati Gereja tua dengan tipe gothic, spooky sekali. keren, kaya di luar negeri eropa! Hotel kita Especen, terletak di dalam gang-gang kecil, yang dipenuhi bangunan tinggi.
Hotel Especen di gang kecil

Di Vietnam nampaknya gak di gang kecil, di jalan besar, semua bangunan luasnya kecil dan tinggi menjulang ke atas.  Dan Especen ini letaknya JAUH BANGET dari tempat kita diturunin tadi! Yang mengharukan kamar kita di lantai 5. Hiks. Mau guling-guling rasanya... Paling engga, kita dapet kamar dengan pemandangan atap lah. Bukan rumah orang (maklum udah gang sempit, bangunannya kaya ruko tingginya rata-rata 3-5 lantai).
Our room view

Kamarnya bersih,very basic dan TV cabel, sayangnya wifi karena ketinggian suka kadang ada kadang gak ada. Tv-nya buatan Indonesia loooh...
Tv di kamar


Hari pertama kami habiskan dengan keliling daerah Ho Kiem Lake, the Old district yang penuh toko, kaya Kuta/Legian di Bali. Nongkrong di danau Ho Kiem Lake (yang penuh kakek-nenek dan anak muda pacaran cium2an), kemudian kita mencari tour ke Ha long Bay (kita akhirnya pakai tour Sinh Cafe di depan Ho Kiem Lake yang harganya paling murah 25$) dan cari makan. Khusus untuk edisi jalan-jalan ini si Muka Lebar gak sampe riset tempat makan. Jadi ya, sedapetnya aja...

Kita makan siang di salah satu gang di old quarter yang makanannya tidak menarik dan rasanya biasa aja. Mungkin karena tempat turis jadi ya gitu lah. Mahal. Malamnya makan di Pho 24 di depan Ho Kiem Lake (Macem di Jakarta gak ada aja). Yummy! Apalagi dessertnya puding caramel. Ugh enak. Apalagi makannya di malam dingin, menyeruput mie Pho panas sambil melihat Ho Kiem Lake (yang kata si Kaki Berbulu "apaan gak keliatan gelap gitu danaunya"), kuah pho yang mengepul asapnya... ugh nikmatnya... I wish. Kuahnya agak dingin. sebel ah. Sementara si Kaki Berbulu menikmati Bia Ha Noi dingin...
Dinner at Pho 24


Setelah makan kita berniat untuk nongkrong di pinggir danau, cuma dinginnya itu loh... Brrr... batal deh rencana pacaran di pinggir danau. Tapi oh tetapi bukannya pukang, si Kaki Berbulu insist kita musti nongkrong di cafe pinggir danau yang tampak mahal, eh taunya biasa aja dengan pemandangam Ho Kiem Lake yg lagi dikeruk. Dengan mood bete si Muka Lebar duduk kedinginan. Memandang danau gelap, berharap kura-kura raksasa muncul dari dalamnya. Ternyata gak juga, jadi malam ini dengan sakses kedinginan.

Ternyata orang sini emang hobi nongkrong dari Highlands coffee yang ada dimana-mana, sampe cafe di pinggir jalan, dengan dingklik super pendek yang dipake assistant of the house buat cuci baju pake papan kayu jamannya belom ada mesin cuci. Dan menguasai seluruh terotoar. Terutama di depan katedral deket hotel kita, yang penuh banget anak muda gaul dengan mobil dan motor yang keren-keren. Belahan pantat dimana-mana pastinya. Dan sampah kuaci. Disini nongkrong belom lengkap tanpa silverqueen kuaci!

Oh iya, sehari ini si Muka Lebar sudah dua kali kena jebakan betmen. Tadi pagi dengan bus palsu, siang ini setelah makan siang, ditawarin penjual nanas "photo?" "want photo?" dengan sepihak dia nero gendongannya di bahu si  Muka Lebar daaaan, maksa beli nanas akhirnya. KAMPRET!
 Tapi akhirnya beli, disana nanasnya cantik-cantik kuning, mungil, yummy... (Beneran nanasnya enak).

Jadi memang benar, dari hasil browsing disini retan sekali penipuan. Di sebelah hotel kita, ada hotel dengan nama yang sama tapi warna tulisannya beda. Kalo gak tau bisa salah tuh. Dan menurut si ownernya "it's oke if diffrent" maksudnya sama gak plek-plekan.
Si copy cat lokasinya sebelah-sebelahan sama hotel kita

Bisnis disini enak aja nyambet nama bisnis lain yang udah sakses, kacau deh...
Warning fake Kangaroo palsu

Si copy cat emang bikin geregetan...

Parahnya lagi ada yang nyamain tour agent yang nampaknya terkenal Kangaroo Cafe dan Sinh Cafe. Kalo ke Hanoi, semua tur agen namanya Sinh Cafe. Sampai gak tau mana yang asli, as a tourist ya kita gak bisa melakukan hal lain selain door to door tanya harga satu-satu dengan diiringi doa, semoga gak ngaco providernya. Jadi berhati-hatilah dalam memilih dan membeli hotel dan penginapan. Juga bus! dan taxi, cuma kita gak mengalami langsung karena gak pakai taxi selama perjalanan ini. Cukup bus palsu yang berhasil menipu... Kamfret!
Published with Blogger-droid v1.6.7

No comments:

Post a Comment