Si Muka Lebar was sitting in her cubicle, transferring new CDs to I tunes while chatting with si Ratiehebat. Then her memory flies to more than a decade ago, when si Muka Lebar was in the elementary school...
"It's not time to make a change, just relax-take it easy, you're still young--that's your fault. there so much you have to know..." Father and Son by Boy Zone.
Bertahun-tahun yang lalu si Muka Lebar, si Ratiehebat bersama-sama dengan si Littleria, si Supertiwi, si Yutris, si Yumar (yang kemudian pindah ke Aussie), si Meave Sinbad Batman Man in Black Black or White White goes wild in the wind, si Smallzamzam dan si Rancakbana Putie Iko tergabung dalam sebuah kelompok pertemanan. Geng fantastis itu namanya Geng Uwo-uwo (entah uwo ato owo??), yang hobinya antara lain:
1. Mantengin tempat wudhu (sekolah Islam, gang!) terutama pas waktu solat duhur anak SMA, kemudian kita pilih sepatu (pilihan si Muka Lebar sepatu basket item putih!), nanti yang punya sepatu dateng, kita liat cakep ato gak (maklum kelas di lantai 2, asik bisa ngeliat-liat), and some of us believed itu jodoh kita (maunyee...)
2. Hobi kita yang kedua adalah dengerin sekaligus ngefans berat boy band!!! (Jelas sekali kelompok pertemanan kita bukan kelompok belajarrr...)
Saat itu dijaman kami hidup tanpa beban dan masalah, di kota kami nun jauh di pulau seberang, sedang demam band, boy band and girl band. Thanks to Spice Girl, Boy Zone, Backstreet Boys, 911, Hanson etc. Dari yang bagus sampe yang abal-abal, one hit wonder (itu bukan istilahnya buat yang cuma ngeluarin satu hit/song trus lenyap tak berbekas?). Gak perduli, kita gak bisa nyebut namanya, salah teks lagunya, we don't really care. We love them no matter what. Seperti sepupu si Supertiwi, suatu hari dia berkata (setengah teriak)"Wiii, Suka sekali ka lagunya hengsong!", si Supertiwi menjawab dengan sadisnya "Ih, lagu apa itu kak?", si sepupu "Itu lagunya hengsong, emmmmbop!" Ealah... Hanson toh Mbak yu,,
Dan diantara sekian banyak boyband dijaman itu, satu boy band ini sungguh memberi dampak besar dalam kehidupan pertemanan di Geng Uwo-uwo, khususnya untuk si Ratiehebat, si Littleria dan si Supertiwi. We are crazy abou these five boys from Dublin, tidak lain tidak bukan Boy Zone. Cintanya kita mulai dari ngumpulin Pin Up, beli poster, kaset, buku lagi (punya si Ratiehebat yang di pinjem si Muka Lebar trus ilang ga tau kepana... ooops!) sampe meragain video klipnya.
Salah satnya adalah Key to My Life, si Ratieh Hebat meranin gurunya yang jalan ke Steve lalu melepas buntel rambutnya, trus rambutnya dikibas-kibas (Oke, Ratiehebat you should see your self, si Muka Lebar gak bisa melupakan adegan si Ratiehebat montok, mengibas-ngibas rambut ala guru di Key to My Life ?!@*&@!#$%!! *trauma masa kecil sulit hilang). Si geng ini juga suka nambahin nama belakang dengan nama keluarga artis idola, si Supertiwi, insist nama Keating hanya boleh dia yang pake (ter-posesif sama Ronan), sementara si Ratiehebat dan si Littleria berbagi Gately. Si Muka Lebar terkenal dengan seleranya yang gak main stream (ato gak punya seleraa?) menggunakan Lynch.
Suatu saat kami berkumpul tepat di hari kelahiran Steven Gately , kami sepakat untuk mengucapkan selamat ultah, dan dengan niat ngumpulin semua uang recehan dan ribuan yang kami punya saat itu. Pake apa kirimnya?
Telegram dong!
Dicatatlah alamat Polygram Dublin Ireland (dapet dari sampul kaset), lalu jalan kaki lah ke kantor pos terdekat untuk mengirim telegram tersebut dan setelah pesan dicatatkan ternyata uangnya kurang!! Berapa ratus perak gitu. Entah, how did the problem solve, but we made it. Bocah-bocah ini berhasil mengirim telegram ke Steven Gately, anggota Boy Zone!
Dijalan pulang hati gembira bukan main! Ini adalah usaha pertama menghubungi sang idola! Sesampainya di rumah Ratiehebat, one of the bocah-bocah penggila Boy Zone, checked the address and realized "Alamatnya salah woi..."
"Hey baby you got my tail in a spin, hey baby i don't even know where to begin. But baby i got one thing i want you to know, wherever you go tell me cause i'm gonna go. I found love, so don't hide it. Life is a Rollercoaster, just gotta ride it... I need you, so stop hiding. Our love is a mystery. Girl, let's get beside it..." Life is A Rollercoaster by Boy Zone.
Kecintaan terhadap Boy Zone berlanjut, walaupun sedikit terlupakan seiring dengan berjalannya waktu, bertambahnya umur dan berpisahnya kami saat SMP, ditambah lagi tergantikannya Boy Zone dengan Linkin Park dan Eminem. Life goes on...
Until today, the CD that bought by si Muka Lebar brings back the one of the happiest memories in her life. It is amazing how a song can recall all the good memories...
"So, now when i feel lonely, still looking for the one and only. That's when i wish i were, lying in the arms of Mary..." Arms of Mary by Boy Zone
Si Ratiehebat said in YM today:
"ratiehebat wihardani: dulu cita2 gue nih ya
ratiehebat wihardani: setua apapun gue, gue pasti bakalan foto ama steve
ratiehebat wihardani: eeeeeeeee Tuhan berkata lain"
Dan si Muka Lebar masih ingat betul suara khas steve "between a woman and a man..." di Love Me for A Reason, "Let's not forget this place... Let's not neglact our race..." di Different Beat, and as time passed by, sekarang steve had passed away, kita bukan bocah lagi, si Ratiehebat dan si Rancakbana Putie Iko are about to be a mom...
Well, yes time flies and right now we are making history. No matter good or bad, each day that we have passed will someday become a memory to us...
I always remember those good old days...
"Children on the streets still playing their games, the smiles on their faces have never changed, i hope it's all the same, i didn't leave in vain...
Weeks, days, hours, minutes. 'Til I'll be home, one, two, there, four, five, six. Weeks, days, hours, minutes. 'Til I'll be home..." Coming Home Now by Boy Zone.
No comments:
Post a Comment