-setelah mencoba beberapa hari akhirnya tersambung, sampai hapal yang harus dipencet (nomer hape-1-1-5)-
Telepon 1
Diangkat.
Ditanyakan nama dan Nomor Telepon.
Setelah si muka lebar mengutarakan keluhan jaringan, si embak menjawab,"Jaringan rusak belum tahu sampai kapan"
Oke, akhirnya si muka lebar minta pertanggung jawaban, kata si embak harus bikin komplain dulu.
Oke si muka lebar mengutarakan komplain, katanya harus daftar dulu.
Telepon dimatikan.
Buka HP, daftar dulu, nama alamat, tanggal lahir, done.
Telepon 2
Diangkat.
Ditanyakan nama dan Nomor Telepon.
Sekali lagi si muka lebar mengutarakan keluhan, dan langsung mau bikin komplain, si emba menyanyakan pin BB dan IMEI (IMEI????)
-matikan HP lihat imei-
dan setelah dicatat si muka lebar tanya kapan feedbacknya
diam sejenak
Telpon mati/diputus/tuttuttut
Kesabaran sudah mulai habis
Telepon 3
Diangkat.
Ditanyakan nama dan Nomor Telepon.
Sekali lagi si muka lebar mengutarakan keluhan, langsung mau bikin komplain dan menyatakan ini sudah ke TIGA kalinya menelpon.
si emba mananggapi dengan baik, dan hendak mencatat komplain, kembali
menyanyakan pin BB dan IMEI (lagi????)
-matikan HP lihat imei-
dan setelah dicatat si muka lebar tanya kapan feedbacknya
si emba jawab "komplain akan kami teruskan ke atas, ibu bisa follow up 7x24 jam, hari kerja ya bu..."
diam sejenak, dan si muka lebar menanyakan jaminan pasti ada feed backnya setelah 7 hari kerja?
si emba tidak dapat menjamin (ahhhh...)
kemudian si emba menanyakan e-mail dan nomer HP lain (yang harus menunggu HP nyala lagi, yang lama sekali.
Selesai semuanya si emba bilang "Mohon ibu sabar menunggu ya".
"makasih ya mba"
klik
Telpon ditutup.
Ketika masa langganan habis, fasilitas BIS langsung diputus begitu saja. Tapi setelah kita bayar, fasilitas tidak berfungsi sama sekali. Untuk komplain membutuhkan 3 hari berturut-turut, karena customer care yang sibuk. Ketika tersambung pun butuh 3 kali telepon untuk mendapatkan tanggapan di atas.
Oh, my good what is wrong with you so called the biggest telecomunication provider company in Indonesia, yang iklannya menggebu-gebu, harga langganan BIS pun termasuk yang paling tinggi dibanding provider sejenis. Lebih parahnya beberapa hari sebelum langganan BIS ini terhenti sama sekali
Gue pikir dengan langganan yang lebih mahal akan mendapatkan layanan yang lebih baik, nampaknya pemikiran yang salah. Ugh, sebaaaaaaaal!!!!!!
No comments:
Post a Comment