"Minal Aidin Wal Faidzin
Maafkan Lahir dan Batin
Selamat Para Pemimpin
Rakyatnya Makmur Terjamin"
*lagu lebaran di toserba
Maafkan Lahir dan Batin
Selamat Para Pemimpin
Rakyatnya Makmur Terjamin"
*lagu lebaran di toserba
Seminggu berlalu sejak lebaran, namun menurut berita kemarin, sebuah Setasiun Kereta Api di sebuah daerah di Jawa, penuh sesak dipadati penumpang. Alasanya karena hari ini anak sekolah mulai masuk, sehingga ribuan orang itu berjejalan berebut masuk pintu kereta, dengan anak digendong, terhimpit bapak-bapak berkeringat yang anak dan istrinya menunggu di peron. Gue sendiri pulang ke kampung halaman dengan bahagia karena Tol Cikampek dan Tol Padalarang tidak begitu macet.
Yang beda dari lebaran tahun ini adalah:
- Sekeluarga nginep di hotel namanya Lingga, yang mengeklain dirinya sebagai hotel nuansa islami yang lorongnya spooky abis dan saat lebaran rame abis dengan anak berisik yang suka nyanyi-nyanyi;
- Lebaran sambil kerja, capek dan sedih sih karena gak bisa jalan-jalan. The good thing is, gue gak perlu ikut beres-beres pas takbiran, nyapu+ngepel+lap kaca piring gelas, hihihi.
- Hm, apa yah? udah itu aja.Oh iya gue makan ayam busuk, buat buka puasa dan makan malam.
Bandung sendiri adalah kota yang sebenarnya dulu favorit gue. Tapi akhir-akhir ini, Bandung selalu bikin stress. Yang paling hebat dari kota Bandung adalah pemerintah kotanya yang ignorant parah dan masyarakat Bandung yang 11-12 sama keadaan kota Bandung.
Bandung yang terkenal sebagai kota kembang, menurut gue jauh dari kesan cantik. Yes, it still has beautiful old houses and cold weather. Tapi yang gak banget adalah kurangnya penerangan di Bandung, jalan yang bolong-bolong dan masyarakat yang tidak tertib.
Macet adalah sesuatu yang tidak terelakkan,
Pengalaman gue yang paling kacau saat lebaran kemarin adalah makan ayam tiren